Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) perlu serius menyikapi dugaan kecurangan Pemilu.
"KPU harus menghormati semua laporan karena kita ingin kualitas demokrasi lebih baik," kata Anies di FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024).
Menurutnya, keseriusan KPU dalam menindaklanjuti setiap laporan dugaan kecurangan Pemilu bertujuan supaya kualitas demokrasi di Indonesia lebih baik.
"Salah satu indikasi demokrasi baik itu Pemilu yang bersih, kemudian jujur, ya kalau ada kekurangan-kekurangan harus ditindaklanjuti, harus dilakukan langkah-langkah untuk memastikan setiap suara rakyat itu terhitung dan semua aspirasi sesuai dikalkulasi ya," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies tak berkomentar banyak terkait peluang bekerja sama dengan Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud terkait pelaporan kecurangan Pemilu.
Adpaun Anies sendiri dalam acara pengukuhan guru besar FKUI itu hadir bersama cawapres 03 Mahfud MD
"Ya tentu saling ngobrol terus ya," tandasnya.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari sebelumnya telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait salah konversi dalam membaca data Formulir Model C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara Pemilu 2024 pada Sirekap.
"Kami di KPU masih manusia-manusia biasa yang sangat mungkin salah," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Dia pun memastikan bahwa kesalahan konversi itu akan segera dikoreksi.
Baca juga: Real Count KPU Pilpres 2024 Pukul 18.00 WIB: Prabowo Masih Unggul 36,8 Juta, Disusul Anies, Ganjar
Sebab, KPU tak boleh berbohong dan harus menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.