TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bawaslu DKI Jakarta mencatat ada 629 temuan permasalahan di TPS wilayah Jakarta saat hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Munandar Nugraha membeberkan, sejumlah temuan permasalahan itu.
Di antaranya ada 581 kejadian, TPS banjir, rusak atau roboh mengingat sejumah wilayah Jakarta terendam banjir di hari H pencoblosan.
Hal itu mengakibatkan pelaksanaan pencoblosan di 66 TPS harus molor beberapa jam.
"Serta ada 17 TPS yang tidak bisa melakukan pemungutan suara karena kebanjiran yakni 12 TPS di Sunter Jaya dan 5 TPS di Kelapa Gading, Jakarta Utara," kata Munandar, Minggu (18/2/2024).
Selain itu, Bawaslu DKI juga menemukan adanya 18 TPS yang mengalami kekurangan surat suara.
"Kemudian, ada 18 kejadian, dimana peralatan Pemilu dan surat suara rusak atau kurang lengkap," kata Munandar.
Munandar melanjutkan, pihaknya juga menemukan adanya tiga TPS dimana ada surat suara yang sudah dicoblos sebelum digunakan.
Hingga adanya surat suara yang salah masuk kotak.
Baca juga: Iptu Wahyudi Meninggal saat Bertugas Jadi Pengawas Pemilu, Mengeluh Dadanya Sesak dan Muntah-muntah
Selain itu, Bawaslu menyoroti adanya dugaan pemilih tidak terdaftar yang ikut menggunakan hak suara di TPS.
Atas berbagai temuan itu, Munandar mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi terkait potensi dilakukannya pemilihan suara ulang (PSU).
"Serta melakukan koordinasi secara berjenjang dalam rangka memitigasi terkait dengan situasi TPS yang mengalami kejadian khusus tersebut," kata Munandar.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bawaslu DKI Temukan 629 Permasalahan di TPS Saat Pencoblosan, Kebanjiran hingga Surat Suara Rusak,