News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manuver Politik Jokowi

Surya Paloh Temui Jokowi, Pengamat Politik Prediksi NasDem Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan keterangan pers, di teras Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro memprediksi Partai NasDem akan bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini menanggapi pertemuan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Minggu (18/2/2024).

Agung mengatakan, pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi bisa dimaknai dua hal, yakni merajut rekonsiliasi dan renegosiasi.

"Pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi bisa dimaknai 2 hal; pertama, merajut rekonsiliasi pasca Pilpres. Kedua, renegosiasi tentang prospek koalisi pasca Pilpres," kata Agung kepada Tribunnews.com, Senin (19/2/2024).

Karenanya, Agung menilai, NasDem berkemungkinan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), pendukung Prabowo-Gibran.

"Sehingga kemungkinan NasDem bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk periode 2024-2029 mengemuka," ujarnya.

Apalagi, kata dia, hingga kini NasDem masih tergabung dalam koalisi Pemerintahan Presiden Jokowi.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, dalam pertemuan itu, tidak ada tawaran dari Jokowi agar partainya bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Hermawi menuturkan, pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi merupakan silaturahmi biasa.

"Tidak ada pembicaraan demikian (tawaran gabung koalisi Prabowo-Gibran). Hanya silahturahmi," kata Hermawi kepada Tribunnews.com, Senin.

Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh menimbulkan banyak spekulasi di tengah kemungkinan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dimenangkan Prabowo-Gibran.

Sebab, dalam perhitungan resmi atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo-Gibran mengungguli pasangan lain dan diperkirakan menang satu putaran.

Per Senin, (19/2/2024) pukul 09.00 WIB, total suara yang masuk ke KPU dari beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia mencapai 70,53 persen.

Hasilnya, Prabowo-Gibran tetap menempati urutan pertama dengan perolehan suara 58,3 persen. 

Setelahnya, disusul pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, yakni 24,36 persen.

Sementara pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD tetap berada di urutan terkahir dengan perolehan suara sebesar 17,34 persen.

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, Jokowi: Saya Sebetulnya Hanya Menjadi Jembatan

Sebagaimana diketahui, dalam Pilpres 2024 NasDem berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies-Muhaimin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini