News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo-Gibran Disebut akan Buat Kementerian Baru demi Jalankan Program Makan Siang dan Susu Gratis

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal bentu kemneterian baru untuk fokus jalankan program makan siang dan susu gratis

Juga rantai pasok bahan-bahan pangan yang dibutuhkan hingga pendampingan dan pengawasan.

"Dari situ baru dihitung berapa jumlah maksimal yang bisa dijalankan pada tahun 2025. Tentu anggarannya harus masuk APBN 2025," ujar Drajad.

Dana Perkiraan Rp 120 T

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menyebut program makan siang dan susu gratis diperkirakan bakal menghabiskan anggaran Rp120 triliun dalam tahun pertama atau tahun 2025 di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Anggaran tahun pertama itu, kata Budiman, masih jauh target dari pembiayaan awal yang mencapai Rp450 triliun per tahun.

Nantinya anggaran tersebut akan terus meningkat hingga bisa terealisasi penuh pada 2029.

"Berdasarkan simulasi dan perencanaan yang dilakukan oleh Tim Pakar Prabowo‐Gibran, program ini akan memerlukan pembiayaan skala penuh hingga Rp 450 triliun per tahun."

"Sehingga diperkirakan secara bertahap program ini memerlukan pembiayaan sebesar 100‐120 triliun pada tahun pertama pemerintahan Prabowo‐Gibran," kata Budiman, Kamis (22/2/2024).

Budiman menjelaskan program ini nantinya tidak hanya mengandalkan APBN saja.

Adapun program ini akan dibangun dengan format kolaborasi para pemangku kepentingan di sektor industri pangan nasional.

"Program ini tidak hanya melalui pendekatan pembelanjaan hilir atau langsung belanja porsi makan tanpa menyiapkan sumber bahan pangannya dan mengandalkan APBN saja, (tujuanya) agar program ini lebih berdampak secara pertumbuhan dan kemandirian ekonomi nasional."

"Desa akan diandalkan sebagai basis produksi komoditi dan bahan pangan yang dibutuhkan untuk menyediakan makan siang dan minum susu gratis," jelasnya.

Diperkirakan sekitar 10 ribu dari total 74.961 desa bisa dilibatkan memproduksi padi.

Lalu, 20 ribu desa bisa membangun peternakan ayam pedaging dan petelur, penggemukan sapi serta usaha sapi perah.

Selain itu ada 2 ribu desa nelayan yang dapat diandalkan untuk penyediaan ikan segar, serta ribuan desa lainnya dilibatkan dalam pemenuhan kebutuhan sayur mayur, buah‐buahan hingga bumbu masak untuk penyediaan makan siang gratis.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini