Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengatakan pihaknya masih belum menghitung jumlah penerima manfaat makan siang dan susu gratis pada tahun pertama atau 2025 mendatang
Drajad menjelaskan pihaknya harus terlebih dahulu menghitung ruang fiskal untuk mulai merealisasikan program makan siang dan susu gratis tersebut.
"Belum dihitung pasti karena kita harus mengetahui berapa ruang fiskal yang tersedia," kata Drajad saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Ia juga menerangkan bahwa pihaknya juga belum mengetahui perkiraan anggaran yang tersedia untuk program tersebut pada tahun pertama.
"Belum. Tim RAPBN 2025 dari pemerintah juga baru mulai rapat-rapat beberapa waktu lalu," ucapnya.
Lebih lanjut, Drajad mengungkapkan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis harus dilakukan sejumlah persiapan terlebih dahulu.
Diantaranya, lembaga dan aparat di daerah termiskin, tertinggal atau terluar, lalu rantai pasok bahan-bahan pangan yang dibutuhkan hingga pendampingan dan pengawasan.
"Dari situ baru dihitung berapa jumlah maksimal yang bisa dijalankan pada tahun 2025. Tentu anggarannya harus masuk APBN 2025," pungkasnya.