News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Zainal Arifin Mochtar: Jokowi Berhasil Bangkitkan Semangat Oposisi yang Sempat Dimatikan

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Zainal Arifin Mochtar.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar mengungkapkan bahwa kini semangat oposisi dari berbagai kalangan mulai akademisi hingga partai politik bangkit kembali.

Adapun hal itu dikatakan Zainal dalam diskusi daring bertajuk Kondisi Demokrasi Hari Ini, Jumat (23/2/2024).

"Saya mau bilang bahwa apa sebenarnya paling menarik yang terjadi di demokrasi kita. Dan bagaimana cara Jokowi memperlakukan demokrasi kita," kata Zainal.

"Menurut saya, yang paling menarik itu adalah bangkitnya kembali semangat oposisi. Jadi, sebenarnya sedikit banyak Pak Jokowi berhasil," lanjutnya.

Menurut Zainal, Presiden Jokowi saat ini telah berhasil menghidupkan kembali oposisi yang sebelumnya dimatikan selama 9 tahun 4 bulan pada masa pemerintahannya. 

"Sekarang naik kembali kemauan untuk menjalankan oposisi. Sekarang hidup kembali partai oposisi. Bahwa apakah oposisi akan menguat dan demokrasi akan jadi baik, saya belum tahu," kata pemeran dalam film dokumenter "Dirty Vote" yang dirilis jelang pemungutan suara Pemilu 2024 itu.

Tapi, paling tidak per hari ini, kata Zainal, kiranya oposisi mulai bangkit kembali.

"Kita menyaksikan kembali misalnya guru besar berani menyampaikan sesuatu secara berkelompok. Menurut saya, 100 universitas itu luar biasa. Termasuk, aksi mahasiswa kembali menguat dan kritik dari kelompok masyarakat sipil kembali naik," jelasnya.

Baca juga: Setelah Temui Jokowi, Surya Paloh Berencana Bertemu Megawati Soekarnoputri

Ia menegaskan, demokrasi akan berjalan baik apabila oposisinya hidup. 

"Kalau oposisinya tidak hidup saya kira demokrasi tidak bisa bertahan," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini