TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2024 telah dilakukan.
Namun, sejumlah pihak masih menyatakan ketidakpuasannya terhadap proses Pemilu tahun ini.
Salah satunya yakni unsul sipil yang menamakan diri Gerakan Aksi Rakyat Gugat Pemilu 2024.
Koordinator Gerakan Aksi Rakyat Gugat Pemilu 2024, Budi Mulyawan, mengatakan ada beberapa catatan penting dari pihaknya terhadap pelaksaan Pemilu 2024.
"Yang mana pelaksanaan pemilu 2024 penuh dengan kecurangan, proses dan tahapan pemilu 2024 cenderung menghalalkan segala cara," kata Budi dalam keterangannya, Minggu (25/2/2024).
Budi pun menyampaikan maklumat dari Rakyat Gugat Pemilu 2024.
Diketahui, ada beberapa poin yang menjadi sorotannya.
"Kecewa dengan Jokowi selaku Presiden RI yang tidak mampu selenggarakan
pemilu 2024 yang netral dan jurdil. Kecewa dengan Jokowi selaku Presiden RI yang tidak mampu mengemban amanat reformasi," kata Budi.
Pihaknya juga kecewa dengan Presiden Jokowi yang tidak mampu menegakkan
demokrasi dan malah cenderung mematikannya, juga telah mengabaikan moral dan etika dalam mewujudkan ambisi politiknya, serta tidak mampu membawa bangsa ini yang sesuai diamanatkan UUD 1945.
Budi mengatakan pihaknya juga kecewa dengan pelaksana Pemilu yang gagal melaksanakan fungsinya.
"Malah cenderung menjadi bagian yang terlibat dalam proses kecurangan pemilu 2024. Kami juga kecewa dengan tokoh tokoh bangsa yang mendapingi Presiden Jokowi, yang membiarkan Presiden Jokowi melangkah semakin jauh dari cita cita proklamasi kemerdekaan bangsa," kata Budi.
Karena kekecewaan itulah, Budi menyampaikan Maklumat Rakyat Gugat Pemilu 2024, dengan isi Maklumat sebagai berikut :