TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peta perolehan suara pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mulai tergambar.
Bagaimana nasib "vokalis" DPR dan elite-elite parpol yang bertarung di Pileg 2024?
Fadli Zon (Gerindra) dan Adian Napitupulu (PDIP), dua "vokalis" DPR yang bertarung di dapil yang sama, Jabar V, sejauh ini berpeluang untuk bisa kembali duduk di Senayan.
Nasib berbeda justru dialami, politisi PDIP, Masinton Pasaribu yang bertarung di Dapil Jakarta II.
Sejauh ini, Fadli Zon mengantongi 68.674 suara. Suaranya merupakan yang terbanyak di partainya, diikuti oleh Mulyadi dengan raihan 33.197 suara.
Sementara Adian Napitupulu (PDIP), politisi PDIP mendulang 39.749 suara dan merupakan yang tertinggi dari partainya.
Adapun Masinton Pasaribu, "hanya" mendapat 19.382 suara.
Di Dapil Jakarta II, jika PDIP hanya dapat satu kursi dari dapil ini, Masinton terancam gagal masuk parlemen lagi.
Caleg PDIP yang berpeluang lolos adalah Once Mekel.
Selain ketiga nama di atas, ada juga sejumlah caleg "papan atas" yang juga diprediksi gagal menjadi anggota legislatif.
Perolehan suara yang kecil membuat mereka terancam jadi caleg gagal di Pemilu 2024.
Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, misalnya, yang bertarung dapil Sumut III, mendapat perolehan suara yang terbilang cukup kecil.
Suara Jansen tercatat baru meraih 4859, kalah jauh dibanding dengan caleg nomor 1 Demokrat, Hinca Pandjaitan yang telah meraih suara sebanyak 27.472.
Kemudian ada Ruhut Sitompul, politisi PDIP.