News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pileg 2024

Anomali Kenaikan Suara PSI, Pengamat Nilai Berpotensi Timbulkan Gugatan atau Sengketa di MK

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep usai memberikan pidato politik saat acara Kopdarnas Deklarasi Sikap Politik PSI di Jakarta, Senin (25/9/2023). Dalam acara tersebut PSI mengangkat Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI menggantikan Giring Ganesha. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Menurutnya, memaksakan salah satu partai agar lolos parlemen tanpa kalkulasi politik dan hukum yang memadai, maka langkah tersebut bisa saja menjadi bumerang di kemudian hari nantinya.

"Keabsahan Prabowo-Gibran sebagai calon pemimpin bangsa dan negara ke depan juga akan diragukan publik. Atau bisa saja parpol-parpol yang berseberangan dengan Paslon 02 melakukan boikot pelantikan presiden nantinya," katanya.

Penjelasan PSI

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie saat berpidato di Kopdarnas 2023 di Tennis Indoor Senayan, Rabu (23/8/2023). (YouTube Partai Solidaritas Indonesia)

PSI buka suara mengenai perolehan suara mereka yang naik secara signifikan.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie meminta, agar semua pihak tidak menyampaikan pernyataan tendensius dalam menyikapi rekapitulasi suara KPU yang hingga saat ini masih berlangsung.

Grace mengatakan, penambahan atau pun pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal yang wajar.

“Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace, dalam keterangannya pada Sabtu (2/3/2024).

Baca juga: KPU Tiba-tiba Hentikan Grafik Perolehan Suara di Sirekap, PDIP: Perlu Ada Audit Forensik

Selain itu, Grace meyakini suara PSI masih berpotensi meningkat.

Sebab, hingga saat ini masih ada lebih dari 70 juta suara belum dihitung.

Terlebih, menurutnya, sebagian besar suara yang belum dihitung tersebut ada di basis-basis pendukung Jokowi, yang diyakininya mendukung PSI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini