Menurutnya, memaksakan salah satu partai agar lolos parlemen tanpa kalkulasi politik dan hukum yang memadai, maka langkah tersebut bisa saja menjadi bumerang di kemudian hari nantinya.
"Keabsahan Prabowo-Gibran sebagai calon pemimpin bangsa dan negara ke depan juga akan diragukan publik. Atau bisa saja parpol-parpol yang berseberangan dengan Paslon 02 melakukan boikot pelantikan presiden nantinya," katanya.
Penjelasan PSI
PSI buka suara mengenai perolehan suara mereka yang naik secara signifikan.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie meminta, agar semua pihak tidak menyampaikan pernyataan tendensius dalam menyikapi rekapitulasi suara KPU yang hingga saat ini masih berlangsung.
Grace mengatakan, penambahan atau pun pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal yang wajar.
“Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace, dalam keterangannya pada Sabtu (2/3/2024).
Baca juga: KPU Tiba-tiba Hentikan Grafik Perolehan Suara di Sirekap, PDIP: Perlu Ada Audit Forensik
Selain itu, Grace meyakini suara PSI masih berpotensi meningkat.
Sebab, hingga saat ini masih ada lebih dari 70 juta suara belum dihitung.
Terlebih, menurutnya, sebagian besar suara yang belum dihitung tersebut ada di basis-basis pendukung Jokowi, yang diyakininya mendukung PSI.