Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merilis penerimaan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) Peserta Pemilu 2024, periode 23 - 29 Februari 2024.
Berdasarkan data per 29 Februari 2024, pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang paling banyak menerima dan mengeluarkan dana kampanye kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk KPU adalah paslon 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Capres-cawapres yang diusung PDIP dkk itu melaporkan total penerimaan sebesar Rp506,8 miliar dan total pengeluaran Rp506,8 miliar.
Sementara paslon 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka tercatat total penerimaan Rp208,2 miliar dan total pengeluaran Rp207,5 miliar.
Sedangkan paslon 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar total penerimaan Rp49,3 miliar dan total pengeluaran Rp49,3 miliar.
Pengeluaran Kampanye Parpol, PDIP Juara Capai Rp173,2 Miliar
Kemudian dari sisi partai politik peserta pemilu, PDIP mencatat LPPDK terbesar dengan total penerimaan Rp173,3 miliar dan total pengeluaran Rp173,2 miliar.
Urutan kedua ada Partai Gerindra dengan total penerimaan Rp92,8 miliar dan total pengeluaran Rp92,8 miliar.
Baca juga: NasDem Tetap Ajukan Hak Angket Meskipun Tanpa PDIP
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menempati urutan ketiga, dengan total penerimaan dan pengeluaran Rp80 miliar.
Menyusul Partai Demokrat dengan total penerimaan Rp73,4 miliar dan total pengeluaran Rp72,2 miliar.
Kemudian Partai Golkar mencatat laporan total penerimaan dana kampanye Rp45,2 miliar dan total pengeluaran Rp45,2 miliar.
Lalu Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat LPPDK total penerimaan Rp29,8 miliar dan total pengeluaran Rp25,6 miliar.
Di bawah PAN ada Partai Bulan Bintang (PBB) dengan total penerimaan Rp27,7 miliar dan total pengeluaran Rp27,7 miliar.
Baca juga: Demi Hadapi Sengketa Pilpres dan Pileg di MK, KPU Bentuk Tim Hukum
Perindo memiliki total penerimaan Rp20,9 miliar dan total pengeluaran Rp20,6 miliar. PPP mencatat total penerimaan Rp20,1 miliar dan total pengeluaran Rp20 miliar.