TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa menuntut agar DPR menyegerakan pengguliran Hak Angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024 hingga tuntutan pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya berlangsung pukul 10.00 WIB, Jumat (8/3/2024) di DPR RI.
Massa yang direncanakan terlibat dalam aksi tergabung dalam Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi.
Namun pantauan Tribunnews.com hingga pukul 11.39 WIB, masih belum nampak adanya massa yang berkumpul di Jalan Gatot Subroto atau tepat di depan pintu gerbang DPR/MPR.
Kendati demikian aparat kepolisian sudah menyiagakan sejumlah kendaraan taktis (rantis) dan menempatkan personelnya pada sisi tertentu.
Seperti misalnya personel yang ditempatkan di ruas tol dalam kota, kemudian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di pinggiran Jalan Gatot Subroto, serta telah terpasang beton pembatas berduri yang menutupi area pintu gerbang DPR/MPR.
Rantis yang disiagakan di sekitar lokasi unjuk rasa di antaranya Water Cannon DW6500, rantis DAPC, hingga ambulans.
Baca juga: Massa Pendukung dan Tolak Hak Angket-Pemakzulan Jokowi Saling Adu Orasi di Depan Gedung DPR
Di depan pagar masuk kompleks parlemen DPR/MPR, pihak kepolisian memasang banner besar berlatar kuning dengan tulisan berisi pesan.
"Setiap orang memiliki hak menyampaikan pendapat, mari saling menghargai perbedaan, mari bersama - sama menciptakan situasi yang damai aman dan tertib," tulis pesan banner tersebut.