News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Erina Gudono Didorong Maju Pilgub Sleman, Pengamat Singgung Soal Kekuasaan dan Dinasti Politik 

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Erina Gudono dan Presiden Jokowi - Nama Erina Gudono disebut-sebut masuk dalam bursa Pilkada Sleman 2024 sebagai calon bupati, pengamat nilai berpeluang besar karena Presiden Jokowi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mengomentari soal menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono diusulkan maju sebagai bakal calon Bupati Sleman di Pilkada Serentak 2024. 

Ray menilai terkait hal itu dalam tiga perspektif. Ia menyinggung soal kekuasaan, dinasti politik dan kesuksesan Presiden Jokowi.

Baca juga: PAN Dukung Erina Gudono Jika Serius Maju di Pilkada Sleman

“Saya melihatnya dalam tiga hal pertama sudah merupakan semacam takdir alami kekuasaan kalau bisa banyak kenapa sedikit. Kalau bisa dua kenapa satu, kalau bisa tiga kenapa dua, dan seterusnya,” kata Ray kepada Tribunnews.com Rabu (13/3/2024).

Ia melanjutkan bahwa kekuasaan punya kecenderungan yang kuat untuk meraup sebanyak mungkin cabang-cabang kekuasaan yang lain untuk dihimpun. Menurutnya itu nafsu alami dari kekuasaan.

Baca juga: Isu Erina Gudono Jadi Bupati Sleman, PKB Bakal Maksimalkan Kader Terbaik Maju Pilkada

“Itulah kenapa penting demokrasi, agar kekuasaan itu bisa dikekang, diatur dan dikendalikan. Jangan terlalu dikuasai oleh satu orang, satu keluarga, atau satu kelompok,” tegasnya.

Alasan kedua dikatakan Ray mungkin keluarga Presiden Jokowi menyadari bahwa kenyataannya isu dinasti politik merupakan isu elite. Hanya sebagian kecil masyarakat Indonesia yang mempermasalahkan. 

“Keluarga Pak Jokowi mungkin melihat bahwa alasan-alasan moral menolak dinasti politik. Tidak terlalu diikuti dan dipahami rakyat Indonesia,” tegasnya.

Hal itu dikatakan Ray merujuk hasil quick count kemenangan Prabowo dengan Gibran di Pilpres 2024 yang mencapai angka 58 persen.

“Alasan yang ketiga saya menduga ada persepsi dalam diri Pak Jokowi. Bahwa beliau sudah sukses membawa bangsa ini ke tahap yang lebih maju, beda dengan pemimpin sebelumnya,” kata Ray.

Dengan persepsi tersebut dikatakan Ray, mungkin ada perasaan rakyat Indonesia sebaiknya mengapresiasi. Memberi rasa terima kasih untuk kepemimpinan Presiden Jokowi.

Baca juga: Erina Gudono Masuk Bursa Pilkada Sleman, Mekeng Golkar: Itu Orang Lain Punya Urusan

“Dalam bentuk menerima keluarganya, yang mungkin didorong untuk berkuasa pada level tertentu, dalam stratifikasi kepemimpinan di Indonesia,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya Waketum Gerindra Habiburokhman menanggapi soal dorongan Erina Gudono diusulkan maju sebagai bakal calon Bupati Sleman di Pilkada Serentak 2024. 

Menurut Habiburokhman bahwa aspirasi tersebut berasal dari DPC Gerindra Sleman.

Meski begitu ia menuturkan bahwa mekanisme pengambilan keputusan untuk calon Bupati dari partai Gerindra.

Dijelaskannya diajukan oleh DPC, diusulkan oleh DPD, lalu diputuskan oleh Ketua Umum di tingkat pusat di DPP.

"Saat ini memang jarang pemimpin perempuan dan ketika ada pemimpin perempuan, mendapatkan atensi lebih dari masyarakat. Intinya hal-hal tersebut akan dinilai nanti, dan diputuskan oleh Pak Prabowo," kata Waketum Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Senin (11/3/2025).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini