TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengirim pesan khusus kepada calon presiden Indonesia nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Pesan itu berupa surat ucapan selamat dari Biden atas sukses pemilihan umum (Pemilu) RI) dan keunggulan suara Prabowo di perolehan sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Surat ucapan itu disampaikan Biden melalui surat dengan kop resmi Gedung Putih, Washington, tertanggal 12 Maret 2024.
Baca juga: Anies-Imin Siapkan 1.000 Pengacara Hadapi Gugatan Pilpres, Prabowo-Gibran Hanya Siapkan 36 Pengacara
Surat itu diantar langsung kepada Prabowo oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham, Kamis (14/3). Prabowo kemudian mengunggah surat dari Biden itu di akun media sosial Instagramnya.
"Saya amat terhormat menerima surat ucapan selamat dari Presiden Amerika Serikat, Yang Mulia Joe Biden, atas keunggulan perolehan suara di pemilihan presiden. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar AS untuk ASEAN, Yang Mulia Yohannes Abraham, karena mengirimkan langsung surat itu," tulis Prabowo di akun Instagram.
"Kita akan tetap komitmen memperkuat ikatan historis antara kedua negara melalui kerja sama yang lebih erat, di tengah perayaan hubungan persahabatan Indonesia dan Amerika Serikat selama 75 tahun," ia menambahkan.
Dalam suratnya untuk Prabowo itu Biden menyampaikan ucapan selamat.
"Saya ingin menyampaikan ucapan selamat untuk rakyat Indonesia atas sukses pemilu, sebuah
bukti atas komitmen bersama kita terhadap demokrasi, dan selamat atas keunggulan Anda di penghitungan suara Pilpres. Saya menanti pengumuman resminya," tulis Biden
dalam surat tersebut.
Dalam suratnya itu Biden masih menyebut Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI.
"Selama 75 tahun, Indonesia dan Amerika Serikat semakin erat dengan nilai bersama dan demokratis, pandangan plural untuk dunia. Bersama kita bisa menjaga kestabilan internasional, termasuk membentengi masa depan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, prospek, dan aman. Kemitraan Anda sebagai Menteri Pertahanan amat penting atas upaya ini," ucap Biden.
Baca juga: Beda Persiapan Kubu Anies, Prabowo, dan Ganjar Hadapi Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK
Kepada Prabowo, Biden juga mengaku berharap dapat memperkuat ikatan kedua negara lebih jauh lagi seiring dengan penerapan kemitraan strategis komprehensif dan menjajaki bidang kerja sama baru.
"Saya menanti penguatan ikatan negara kita lebih erat lagi sekaligus mewujudkan kerja sama Kemitraan Komprehensif Strategis dan mengeksplorasi aspek baru dalam kerja sama," Biden menambahkan.
"Kita lebih kuat dan dunia lebih aman ketika Indonesia dan Amerika Serikat berdiri bersama. Mohon terima ucapan selamat dari saya dan semoga tahun-tahun ke depan ditandai dengan
perdamaian, prospek, serta kemajuan untuk rakyat kedua negara."
Ucapan selamat dari Biden kepada Prabowo itu disampaikan tepat sepekan sebelum jadwal pengumuman hasil penghitungan suara. KPU dijadwalkan mengumumkan hasil penghitungan suara pada Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Beda Persiapan Kubu Anies, Prabowo, dan Ganjar Hadapi Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK
Berdasarkan berbagai hitung cepat, Prabowo unggul dengan perolehan di atas 55 persen suara sah. Sementara berdasarkan rekapitulasi hasil suara Pilpres 2024 tingkat nasional, hingga Kamis (14/3) pukul 17.30 WIB, dari 25 provinsi yang telah direkapitulasi oleh KPU, Prabowo tercatat unggul di 24 provinsi.
Sementara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) unggul di satu provinsi.
Sebelum Biden, beberapa kepala negara sudah lebih dulu mengirimkan ucapan selamat kepada Prabowo.
Mulai dari kepala negara Perancis, China, Inggris, hingga Rusia. Selain lima negara anggota tetap DK PBB itu, sejumlah negara juga memberikan selamat kepada Prabowo.
Dalam lawatan ke Jakarta pada Rabu (13/3/2024), Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters juga memberikan selamat kepada Prabowo.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menhan Australia Richard Marles juga menemui Prabowo untuk menyampaikan selamat.(tribun network/igm/dod)