TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menjelaskan soal permintaan jatah lima kursi menteri di pemerintahan berikutnya.
Sebelumnya, soal lima kursi itu disampaikan Airlangga saat Buka Bersama DPP Partai Golkar di Bali, Jumat (15/3/2024).
Airlangga minta Golkar diberi jatah setidaknya lima kursi menteri jika pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di Pilpres 2024.
Airlangga pun menuturkan bahwa hal tersebut masih dalam pembahasan.
Golkar, kata Airlangga, mengaku masih fokus menanti pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bakal ditetapkan dalam waktu ini.
"Kalau itu masih dalam pembahasan. Kita nunggu pengumuman besok," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/5/2024).
Airlangga juga mengaku belum meminta langsung ke Prabowo soal posisi apa saja yang ditargetkannya untuk lima kursi yang dimaksud.
"Kita belum minta. Terima kasih," singkat Airlangga sambil berlalu meninggalkan awak media.
Sementara itu, Gibran mengatakan, bakal mendiskusikan lagi perihal usulan Golkar tersebut setelah rekapitulasi KPU resmi diumumkan.
"Ya nanti dibicarakan lagi ya. Kita kan sedang fokus tanggal 20 hasilnya seperti apa,” tutur Gibran, di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024) dikutip dari TribunSolo.com.
"Masalah menteri ya nanti dibicarakan lagi. Didiskusikan lagi. Dibicarakan lagi didiskusikan lagi dengan Pak Prabowo,” lanjutnya.
Baca juga: Balas Golkar, Sekjen PAN Tegaskan Jatah Menteri Hak Prerogatif Presiden
Gibran mengaku belum ada masukan mengenai siapa saja yang akan masuk dalam kabinet, sejauh ini.
Termasuk mengenai persentase dari kalangan partai maupun profesional yang akan masuk dalam jajaran menteri, ia juga belum ada masukan.
"Belum (ada masukan). Nanti ada waktunya sendiri. Nanti ya (persentasenya),” tuturnya.
Sebelumnya Airlangga Hartarto bicara terkait jatah menteri dari partai yang dipimpinnya jika Prabowo-Gibran menang.
Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali, Jumat (15/3/2024) kemarin.
Airlangga mengatakan, 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi sejarah yang lalu, presiden dan wapres yang didukung yang bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen dari pemilih Partai Golkar," katanya.
Airlangga juga menyebut, Partai Golkar mampu menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.
Dengan kemenangan tersebut, Airlangga pun berharap Partai Golkar memperoleh jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran nanti.
"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi, maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah."
"Kalau yang kami sebut lima (kursi menteri) itu minimalis," kata Airlangga.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 'Tanggapi Permintaan Golkar Soal Jatah 5 Kursi Menteri, Gibran: Nanti Didiskusikan Lagi'
(Tribunnews.com/Milani Resti/Rahmat Fajar Nugroho) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)