News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Kalah 2 Kali, Benny Kabur Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi senior Partai Demokrat, Benny Kabur Harman mengaku enggan maju lagi di Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (Pilgub NTT).

TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Politisi senior Partai Demokrat, Benny Kabur Harman mengaku enggan maju lagi di Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (Pilgub NTT).

Keengganan Benny itu karena sudah dua kali kalah di Pilgub NTT.

DPP Partai Demokrat berencana mendorong Benny Harman kembali ikut kontestasi Pilkada NTT pada November 2024.

Baca juga: Parpol Pengusung Prabowo Bertekad Lanjutkan Koalisi di Pilkada Serentak 2024

Benny Harman bakal diusung sebagai Calon Gubernur NTT.

Namun dia mengaku belum ada pembahasan di DPP Partai Demokrat.

"Saya belum ketemu DPP, saya selama ini bolak-balik ( Labuan Bajo-Jakarta ) kerja di kebun," kata Benny saat ditemui di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (18/3/2024).

Benny Harman juga mengatakan, belum memilikirkan maju di Pilkada NTT.

"Saya belum pikirkan, sudah tidak semangat lagi setelah dua kali kalah, saya tidak ada niat lagi," kata anggota Komisi III itu.

Lagi pula, lanjut Benny, rakyat sekarang memilih pemimpin berdasarkan uang.

"No money, no vote," kata Benny Harman.

Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, berkontestasi di Pilgub butuh dana yang tidak sedikit.

Selain itu, masyarakat lebih cenderung memilih orang yang banyak berbuat baik, bukan orang baik.

Hal tersebut, lanjut Benny Harman, ancaman terbesar untuk demokrasi Indonesia.

"Sekarang ini nggak ada duit nggak ada suara.  Di NTT, pencuri, setan bisa jadi pemimpin asal ada uang," ungkap Benny Harman.

Baca juga: PKS Ingin Wali Kota dan Bupati di Jakarta Dipilih Melalui Pilkada Langsung, Ini Alasannya

Menurut Benny , yang kita butuhkan saat pilkada bukan memilih orang baik, bukan mencegah orang jelek berkuasa, tetapi memilih orang yang selalu berbuat baik.

"Orang yang berbuat baik untuk rakyat bisa juga pencuri, penjahat, tapi dia selalu berbuat baik," tambah Benny Harman.

Tanggapan DPD Demokrat

Terpisah, DPD Partai Demokrat NTT menanggapi keengganan Beny Harman kembali bertarung di Pilkada NTT.

"Kami tunggu dari pak Benny juga. Kan dari DPP Demokrat yang memberikan penugasan, tinggal dari beliaunya, menerima atau tidak," kata Sekretaris DPD Demokrat NTT, Samuel Hake di Kupang, Senin (18/3).

"Kita di tingkat DPD itu siap untuk bekerja, mengamankan keputusan," katanya.

Pada prinsipnya, lanjut Samuel Hake, Demokrat NTT akan mengikuti segala arahan yang disampaikan DPP Demokrat, termasuk kesedian dari BKH.

Baca juga: Deretan Orang Dekat Jokowi-Iriana dan Anggota Keluarga yang Disebut Maju Pilkada, Siapa saja Mereka?

Samuel mengaku sudah membaca pernyataan BKH. Setelah muncul penugasan dari DPP Demokrat, kata Samuel, sejauh ini belum ada pertemuan khusus bersama BKH membahas hal itu.

Dia menduga kemungkinan pertemuan itu akan dilakukan pada waktu yang lebih tepat.

Sisi lain, DPD Demokrat juga bersiap menjaring bakal calon kepala daerah untuk Pilgub, Pilwalkot dan Pilbup.

Demokrat sebetulnya punya peluang pada momentum itu. Sebab, saat ini cukup banyak kader yang tersedia, salah satunya BKH sebagai politikus senior Demokrat.

Dengan kondisi itu, DPD Demokrat juga menyiapkan kader lainnya seperti Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Leo Lelo.

"Di Pilgub itu memang kami ancang-ancang juga ketua DPD kami. Kami ada ngobrol. Apalagi kita 7 kursi, peningkatan. Kita tambah 7, salah satu cara koalisi," ujarnya.

Sehingga, jikapun BKH menyatakan tidak lagi maju ke Pilgub NTT maka DPD Demokrat akan mendorong Leo Lelo. Namun begitu, kesediaan dari pribadi ketua Demokrat itu juga menjadi penting.

Menurut Samuel Hake, menjadi seorang calon di Pilgub tentu akan ada pertimbangan dari berbagai sisi. Sehingga dipastikan akan terjadi dinamika. Apalagi, Leo Lelo sendiri sudah terpilih sebagai anggota DPRD NTT periode 2024-2029.

Demokrat NTT juga punya aturan main selain pertimbangan secara individual oleh calon. Survei internal akan dilakukan sejalan dengan arahan dari DPP. Hingga kini belum juga melirik kandidat diluar struktur partai.

Baca juga: Deretan Orang Dekat Jokowi-Iriana dan Anggota Keluarga yang Disebut Maju Pilkada, Siapa saja Mereka?

"Kita belum. Kita tunggu arahan dari DPP Demokrat. Kita juga belum tahu pernyataan pak Beny, apakah beliau serius atau bisa berubah. Kita mati dulu, bagiamana ke depannya," ujarnya.

Samuel mengaku, memang tahapan Pilkada sedang berlangsung. Tapi Demokrat masih punya waktu di samping tengah melakukan persiapan internal mengenai penjaringan.

Dia memastikan DPD Demokrat akan menunggu petunjuk dari DPP Demokrat dan BKH untuk arah politik selanjutnya. (uka) 

Penulis: Engelbertus Aprianus

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Benny Harman: Di NTT, Pencuri dan Setan Bisa jadi Pemimpin Asal Ada Uang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini