TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu dari Provinsi Jawa Barat.
Hasil tersebut membuat raihan data capaian caleg berubah, termasuk raihan ketua umum dan petinggi partai politik (Parpol) yang maju dalam kontestasi Pileg 2024.
Pada Selasa (19/3/2024), data rekapitulasi bertambah dari Provinsi Jawa Barat, otomatis caleg yang maju dari daerah pilihan Jabar telah dirilis.
Tribunnews.com merangkum hasil rekapitulasi suara caleg yang merupakan ketua umum hingga petinggi partai politik (parpol) Pemilu 2024.
Setidaknya terdapat lima petinggi partai yang mencalonkan diri maju Pileg 2024 DPR RI.
Mulai dari Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo, hingga Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha.
Data terbaru, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mendapat suara terbanyak kedua di daerah pilihannya.
Serta memuluskan diri untuk lolos ke Senayan menjadi anggota DPR RI.
Dari sekian perolehan suara hasil rekapitulasi dari KPU, terdapat petinggi parpol yang memperoleh suara jauh di bawah raihan caleg lainnya.
Seperti halnya raihan suara Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, yang tertinggal jauh dari mertua pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan, yakni Andre Rosiade.
Rekapitulasi Suara 5 Petinggi Parpol Peserta Pileg 2024 DPR RI
Baca juga: Perolehan Suara Caleg DPR Terpilih Dapil VII Jabar, Verrell Lampaui Saan Mustopa & Rieke Pitaloka
1. Hary Tanoedoedibjo
Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo, maju Pileg DPR RI di daerah pemilihan (Dapil) Banten III.
Dapil tersebut meliputi Kabupetan Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Hary Tanoe memperoleh suara terbanyak dari caleg lain Perindo namun, bukanlah caleg dengan suara terbanyak di dapil tersebut.
Berdasarkan rekapitulasi suara KPU, Hary Tanoe mendapat 49.714 suara.
Masih ada nama-nama besar lainnya yang memperoleh suara lebih banyak.
Di antaranya yakni Airin Rachmi Diany (Golkar) 302.878, Habib Idrus Salim Aljufri (PKS) 184.407, Rano Karno (PDIP) 149.397.
Kemudian Sufmi Daso Ahmad (Gerindra) 136.378, Moh. Rano Alfath (PKB) 125.853, Zulfikar Hamonangan (Demokrat) 105.657.
Lalu Wahidin Halim (NasDem) 104.496 dan Isyana Bagoes Oka (PSI) dengan 78.140
Hary Tanoe belum aman untuk bisa lolos ke Senayan. Pasalnya, selain nama-nama di atas, masih ada nama lain dalam satu partai yang meraih suara lebih banyak dari Hary Tanoe.
2. Oesman Sapta Odang
Petinggi parpol selanjutnya adalah Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang alias OSO.
OSO maju di Dapil Kalimantan Barat I yang meliputi daerah sebagian besar wilayah barat dan pesisir Kalimantan Barat.
OSO memperoleh 37.314 suara berdasarkan hitungan KPU.
Di Dapil Kalbar I, tercatat caleg Maman Abdurrahman (Golkar) 203.514 memperoleh suara tertinggi.
Disusul Syarief Abdullah Alkadrie (NasDem) 166.115, Cornelis (PDIP) 158.088, Bambang Mulyadi (PAN) 83.769.
Kemudian Daniel Johan (PKB) 63.946, Yuliansyah (Gerindra) 74.405, dan Alifudin (PKS) 50.391.
OSO berpotensi lolos ke Senayan melihat urutan raihan suara caleg dalam dapil yang sama.
Namun, masih ada caleg di partai yang sama yang juga memperoleh suara lebih banyak dari OSO.
3. Giring Ganesha
Dewan Penasihat Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha Djumaryo, maju di Dapil Jawa Barat I meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Berdasarkan rekapitulasi KPU Jawa Barat, Giring meraih suara 44.061, jumlah terbanyak dari caleg PSI lainnya di dapil tersebut.
Meski demikian, raihan suara Giring masih di bawah capaian caleg dari partai lainnya di dapil yang sama.
Seperti Habib Syaried Muhammad (PKB) 51.801, Melly Goeslaw (Gerindra) 75.369, Junico Siahaan (PDIP) 56.516, Nurul Arifin (Golkar) 63.203.
Muhammad Farhan (NasDem) 52.545, Ledia Hanifa (PKS) 131.455, dan Rasyid Rajasa (PAN) 49.265.
Giring belum aman untuk dikatakan lolos sebagai anggota DPR terpilih lantaran menyoal urutan, masih ada caleg yang meraih suara lebih banyak dari Giring di partai lain.
Faktor lainnya adalah raihan suara PSI di Parlemen. Jika kurang dari 4 persen maka potensi Giring lolos akan sirna.
4. Ahmad Syaikhu
Petinggi parpol selanjutnya adalah Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.
Ahmad Syaikhu maju di Dapil Jawa Barat VII meliputi Kabupaten bekasi, Karawang dan Purwakarta
KPU Jawa Barat telah merilis, Ahmad Syaikhu meraih suara 165.976. Merupakan yang terbanyak kedua di Dapil jawa Barat VII.
Suara Ahmad Syaikhu masih kalah dari peraih suara tertinggi di dapil ini, yakni Dedi Mulyadi (Gerindra) dengan 375.658 suara.
Namun, suara Ahmad Syaikhu di atas suara Rieke Diah Pitaloka (PDIP) 94.201, Puteri Komarudin (Golkar) 142.046, hingga Verrel Bramastra (PAN) 94.810.
Melihat rekapitulasi KPU Jawa Barat yang telah dirilis Selasa (19/3/2024), Ahmad Syaikhu berpotensi lolos ke Senayan.
5. Ridho Rahmadi
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, maju di Dapil Sumatera Barat I yang meliputi 11 kota dan kabupaten termasuk Solok hingga Padang
Ridho Rahmadi merupakan menantu Amien Rais.
Ia memperoleh total 10.046 suara, terbanyak di antara caleg Partai Ummat lain di dapilnya.
Jumlah itu terpaut jauh dengan caleg dari partai lain di Dapil Sumbar I.
Perolehan suara terbanyak di dapil tersebut adalah Andre Rosiade (Gerindra) 114.914 suara.
Disusul Lisda Hendrajoni (NasDem) 94.553, Athari Ghauthi Ardi (PAN) 91.221, Alex Indra Lukman (PDIP) 68.393.
Selanjutnya Rahmat Saleh (PKS) 67.522, Zigo Rolanda (Golkar) 58.107, dan Darizal Basir (Demokrat) 28.424.
Ridho Rahmadi berdasarkan urutan suara terbanyak caleg Dapil Sumbar I sulit untuk lolos ke DPR RI.
Selain suara Partai Ummat di Parlemen, suara Ridho masih di bawah caleg dari partai lainnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha)