Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unggul suara dalam hitung cepat dan hitung nyata, Calon Bupati Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Masinton Pasaribu, berjanji menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) jika nanti memimpin Kabupaten Tapanuli Tengah.
Hal ini disampaikan Masinton ketika diwawancarai Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Kantor Tribunnews.com, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
"Kami komitmen lah untuk itu (tidak korupsi). Kita ini menjabat bukan karena untuk mencari kekayaan pribadi gitu," kata Masinton.
Masinton memaparkan beberapa langkah yang diambil untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, yakni menghapus praktik bayar untuk mendapatkan jabatan.
Dia menekankan pentingnya menyiapkan sistem berbasis indeks kinerja yang akan menjadi acuan utama dalam penempatan posisi di birokrasi.
"Biasa juga kadang kita dengar dia bahkan kabupaten itu, jabatan saja harus bayar. Nah itu kita hilangkan dulu tuh," ujar Masinton.
Masinton memastikan akan memaksimalkan sistem monitoring melalui inspektorat agar birokrasi fokus melayani masyarakat tanpa ada budaya setor atau pungli.
Ia juga berencana mengimplementasikan sistem digitalisasi dalam pemerintahan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran.
Dia menilai, teknologi akan mempermudah publik dalam memantau penggunaan setiap rupiah anggaran daerah.
"Nah, menurut saya itu akan bisa, kita meminimalisir potensi-potensi korupsi tadi," ucap politikus PDIP ini.
Baca juga: DPR, KPU dan Pemerintah Sepakati Pilkada Ulang di Daerah Kotak Kosong Digelar 27 Agustus 2025
Selain menciptakan pemerintahan bersih, Masinton juga berkomitmen meningkatkan layanan publik dan mempercepat pembangunan infrastruktur di Tapanuli Tengah.
Mantan anggota DPR RI dari PDIP ini mengakui kondisi infrastruktur di daerah tersebut masih sangat memprihatinkan.
"Infrastruktur tempat kami itu aduh, ngeri mas kalau datang ke sana tuh aduh," ungkap Masinton.