Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu mengatakan pihaknya akan menerapkan pemerintahan berbasis digital jika terpilih di Pilkada 2024.
Menurut Masinton, teknologi akan mempermudah publik dalam memantau penggunaan setiap rupiah anggaran daerah.
"Nah, menurut saya itu akan bisa, kita meminimalisir potensi-potensi korupsi tadi," kata Masinton ketika diwawancarai Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Kantor Tribun Network, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Dia berkomitmen menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Kami komitmen lah untuk itu (tidak korupsi). Kita ini menjabat bukan karena untuk mencari kekayaan pribadi gitu," tegas Masinton.
Baca juga: Bakal jadi Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu Janji Tak Korupsi dan Pemerintahan Bebas KKN
Masinton memaparkan beberapa langkah yang diambil untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, salah satunya menghapus praktik bayar untuk mendapatkan jabatan.
Dia menekankan pentingnya menyiapkan sistem berbasis indeks kinerja yang akan menjadi acuan utama dalam penempatan posisi di birokrasi.
"Biasa juga kadang kita dengar dia bahkan kabupaten itu, jabatan saja harus bayar. Nah itu kita hilangkan dulu tuh," ujar Masinton.
Masinton memastikan akan memaksimalkan sistem monitoring melalui inspektorat agar birokrasi fokus melayani masyarakat tanpa ada budaya setor atau pungli.
Diketahui, Masinton maju di Pilkada Tapanuli Tengah berpasangan dengan Mahmud Efendi Lubis.
Duet Masinton-Mahmud mengungguli pasangan Khairul Kiyedi Pasaribu - Darwin Sitompul.
Berdasarkan data yang diunggah KPU per 28 November 2024, Masinton-Mahmud unggul dengan perolehan 86.663 suara.
Angka ini lebih tinggi dari rival mereka, Khairul-Darwin yang mendapatkan 73.805 suara.Perolehan suara tersebut berdasarkan suara yang sudah masuk mencapai 99.52 persen ketika itu.