News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Perbandingan Suara Istri Dua Eks Gubernur Jabar, Atalia Praratya ke Senayan, Bagaimana Netty Aher?

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atalia Praratya, istri mantan gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) dan Netty Prasetiyani istri Ahmad Heryawan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekapitulasi suara nasional tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) rampung Rabu (20/3/2024) dini hari.

Lalu bagaimana nasib istri dua mantan Gubernur Jawa Barat yang bertanding meraih suara demi duduk di Senayan?

Mereka adalah istri eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Atalia Praratya hingga istri Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani maju dari Dapil Jawa Barat.

1. Istri Ridwan Kamil

Atalia merupakan caleg nomor urut 4 dari Partai Golkar.

Meskipun demikian, suara Atalia sangat besar jauh melampaui sesama caleg dari satu partai.

Atalia meraih 234.065 suara pemilih di Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Berdasarkan penghitungan dengan metode Sainte Lague untuk konversi suara, dari hasil yang ditetapkan KPU maka dapat diprediksi dua kursi jadi milik partai berlogo pohon beringin ini.

Lantaran Golkar menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak di Dapil Jabar I, yakni 366.052 suara.

Jika berhasil duduk menjadi wakil rakyat di Senayan, ini adalah periode pertama Atalia.

Kepada wartawan Atalia menyampaikan alasan dirinya maju menjadi caleg DPR RI.

DIrinya mengaku telah mendapat dukungan Kang Emil.

Atalia mengungkapkan bahwa Kang Emil merupakan orang pertama yang memberikan dukungan kepada dirinya untuk maju dalam pemilu serentak tahun depan.

Atalia Praratya, istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi mendaftar sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Golkar untuk Pemilu 2024, mendatang. (Ist)

”Jadi, orang pertama yang mensupport saya dan mendukung saya adalah Kang Emil,” kata Atalia.

Sebagai istri seorang gubernur, perempuan yang akrab dipanggil Ibu Cinta itu tidak hanya menjadi pendamping.

Atalia mengakui dirinya lebih banyak menghabiskan waktu sebagai aktivis kemasyarakatan.

Terlebih, setiap hari Atalia bertemu dengan masyarakat untuk mendengar berbagai aspirasi dan menghadirkan solusi untuk berbagai persoalan.

Belakangan, dia merasa harus mengambil langkah untuk membantu lebih banyak masyarakat.

Berdasar diskusi yang dilakukan bersama banyak pihak, Atalia memilih maju sebagai bacaleg dari Partai Golkar.

”Bahwa kebermanfaatan itu sesungguhnya bisa lebih luas dan lebih konkret lagi apabila kita masuk ke ranah kebijakan,” imbuhnya.

Atalia pun mengakui tidak mudah mengambil keputusan untuk maju dan bertarung dalam pemilu mendatang.

Namun keinginan untuk memberi lebih banyak manfaat kepada masyarakat mendorong dirinya untuk membuka dan memberanikan diri.

”Dan itu pula yang membuat saya akhirnya berpikir dan pada akhirnya memutuskan. Bismillah, saya siap untuk maju, khususnya untuk membangun Indonesia dari Jawa Barat,” jelas dia.

Atalia menyebut ada banyak hal yang ingin dia lakukan apabila nantinya terpilih menjadi legislator. Utamanya di bidang yang selama ini dia geluti.

”Saya concern dengan perempuan dan anak. Bagaimana meningkatkan taraf hidup mereka dengan cara memberikan pengetahuan dan juga keterampilan,” ucap Atalia.

”Kemudian inklusivitas juga harus ditingkatkan. karena kita tahu masyarakat disabilitas saat ini meskipun kita mengupayakan tetapi tetap saja kesenjangan itu ada,” tambah dia.

Di luar itu, Atalia menyatakan bahwa ada berbagai hal yang ingin dia lakukan kedepan.

Dengan niat baik, dia percaya semua itu akan membawa kebaikan bagi masyarakat.

”Dan saya tipe orang yang all out. Ketika saya memutuskan sesuatu, maka saya akan sepenuh hati, akan berjuang bersama-sama dengan teman-teman di Jawa Barat,” tegasnya.

Karena itu, Atalia memutuskan untuk maju dalam pemilu serentak tahun depan melalui partai berlambang pohon beringin tersebut.

”Saya melihat bahwa Golkar adalah partai modern. Kemudian juga golkar ini saya lihat partai tengah, tidak terlalu kekiri tidak terlalu kekanan dan itu sesuai dengan semangat saya,” tukas dia.

2. Istri Ahmad Heryawan

Netty Prasetiyani adalah incumbent anggota DPR RI periode 2019-2024 yang kini duduk di Komisi IX DPR.

Netty Aher sapaanya maju dari daerah pemilihan Jawa Barat VIII yang terdiri dari Cirebon, Indramayu dan Kota Cirebon.

Sama seperti suaminya, Netty adalah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dirinya mendapatkan 67.263 suara berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat Provinsi Jawa Barat.

Apakah Netty Aher akan lolos kembali ke Senayan? Tunggu hasil pengumuman KPU.

Dikutip dari Wikipedia, Netty Heryawan dibesarkan di keluarga dengan ayah seorang tentara dan ibu seorang guru. 

Dia bersekolah di SMA Negeri 14 Jakarta, tempat ia mulai berkecimpung di dunia aktivis, khususnya di bidang sosial dan perempuan, hingga perguruan tinggi.

Kuliah S-2 dirampungkannya di Universitas Indonesia untuk jurusan kajian wanita.

Netty menikah dengan Ahmad Heryawan, yang ditemuinya di dunia aktivis, pada 13 Januari 1991.

Bersamaan dengan pelantikan suaminya sebagai Gubernur Jawa Barat pada tahun 2008, Netty memimpin Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat.

Netty menerima penghargaan Nugra Jasa Darma Pustaloka 2011 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia karena dianggap berhasil mengembangkan budaya gemar membaca di Jawa Barat.

Sejak 2 September 2016, Bapusipda Jawa Barat mengukuhkannya sebagai Bunda Literasi Jawa Barat.

Sebagai Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, ia dianggap sangat perhatian pada kondisi perempuan dan anak di Jawa Barat.

Melalui program P2TP2A, ia memberi perhatian dalam membantu korban perdagangan manusia.

Ia bahkan sempat menjemput langsung sepuluh orang korban perdagangan manusia asal Jawa Barat di Batam.

Pada Januari 2013, Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia menobatkan Netty sebagai Local Hero yang memerangi praktik perdangan manusia berdasarkan voting oleh halaman penggemar Facebook kedutaan.

Netty pernah menyatakan akan menyiapkan sebuah peti mati bagi suaminya bila terlibat kasus korupsi.

Hal itu Ia lakukan sebab selama ini dirinya selalu mendukung sang suami untuk memberantas korupsi.

Pada pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018, Netty mendukung pasangan Sudrajat-Syaikhu dan menyatakan sebagai pasangan terbaik untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Aher. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini