Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah beberapa nama calon anggota legislatif (caleg) petahana PDI Perjuangan (PDIP) yang diprediksi tidak lolos ke Senayan untuk memperoleh kursi di Parlemen pada Pemilu 2024.
Berdasarkan pada rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), sekiranya ada sembilan nama petahan PDIP yang diprediksi gagal menjadi anggota DPR RI itu.
Mulai dari artis papan atas Tanah Air, Krisdayanti, hingga Masionton Pasaribu.
Diketahui, perolehan suara PDIP sendiri turun 2 juta suara, dibandingkan dengan perolehan suara PDIP di Pemilu 2019 yang mendapatkan 27.503.961 suara.
Di mana, pada Pemilu 2024 ini, PDIP hanya memperoleh sebanyak 25.387.278.
Dengan begitu, sejumlah nama petahana atau nama-nama beken yang vokal di parlemen diprediksi gagal terpilih di Pemilu 2024.
Berikut daftar caleg PDIP yang diperkirakan tidak lolos berdasarkan pada penghitungan suara KPU, dihimpun dari berbagai sumber:
1. Krisdayanti
Di dapil Jatim V, PDIP diketahui meraih dua kursi jatah DPR RI.
Namun, perolehan suara Krisdayanti hanya 70.111 suara.
Suara yang didapatkan oleh diva Indonesia ini lebih kecil dari koleganya, yakni Ahmad Basarah dengan 89/769 suara dan Andreas Eddy Susetyo dengan 81.020 suara.
Oleh karenanya, Krsidayanti diperkirakan gagal menjadi anggota DPR, meskipun statusnya adalah caleh petahana dari PDIP.
2. Johan Budi Saptop Pribowo
Johan Budi Saptop Pribowo ini adalah petahana PDIP, merupakan caleg dari dapil Jawa Timur VII.
Meksipun merupakan petahana PDIP dan pernah bepengalaman menjadi juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan hanya mampu meraih 55.176 suara saja.
Ia berada di posisi ketiga dari perolehan suara PDIP di wilayah tersebut.
Diketahui di dapil Jawa Timur VII, PDIP hanya berhasil meraih dua kursi jatah DPR.
3. Junimart Girsang
Junimart Girsang yang saat ini menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini juga merupakan caleg petahana PDIP.
Ia merupakan caleg dari dapil Sumatera Utara III.
Namun, Junimart hanya berhasil menempati posisi kelima di wilayah tersebut, dengan memperoleh suara 75.401 saja.
Dengan begitu, Junimart diprediksi gagal melenggang ke Senayan, karena di wilayah tersebut, PDIP hanya meraih dua kursi.
4. Djarot Saiful Hidayat
Sama dengan Junimart, Djarot Saiful Hidayat juga merupakan caleg petahana dari dapil Sumatera Utara III.
Caleg dengan nomor urut 1 itu diketahui hanya berhasil memperoleh sebanyak 54.336 suara, tepatnya berada di posisi keempat dari 10 caleg PDIP.
Djarot yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini diperkirakan gagal meraih kursi di DPR.
Pasalnya, PDIP hanya berhasil mengamankan dua kursi DPR RI saja di wilayah tersebut.
Junimart dan Djarot dikalahkan dengan koleganya, yaitu Bane Raja Manalu dengan 91.168 suara.
Lalu, Bob Andika Mamana Sitepu dengan 94.621 suara.
5. Arteria Dahlan
Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, merupakan caleh PDIP di dapil Jawa Timur VI, meliputi daerah Tulungagung, Kabupaten dan Kota Blitar, serta Kabupaten dan Kota Kediri.
Ia diperkirakan gagal meraih kursi di DPR karena hanya berhasil memperoleh 62.242 suara saja di wilayah tersebut.
Ia berada di peringkat ketiga dari sembilan caleg PDIP di Jawa Timur VI.
Sedangkan, di wilayah tersebut, partai berlogo banteng itu hanya berhasil meraih dua kursi saja.
6. Ribka Tjiptaning
Ribka Tjiptaning jadi caleg petahana DPR di Dapil Jawa Barat IV yang meliputi daerah Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi.
Namun, PDIP diprediksi tidak lolos ke Senayan dari wilayah tersebut.
Ribka Tjiptaning hanya berhasil meraih suara sebanyak 39.229.
7. Trimedya Panjaitan
Trimedya Panjaitan hampir empat periode berturut-turut menjadi Anggota DPR kali ini berpotensi gagal menduduki kursi dewan.
Politikus PDIP ini maju dari Dapil Sumatera Utara II yang meliputi Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli.
Di dapil tersebut, Trimedya tercatat hanya meraup 19.870 suara dan berada di urutan ketiga di antara caleg PDIP.
Sedangkan, di dapil Sumatera Utara II ini, PDIP hanya mendapat dua jatah kursi.
Trimedya kalah dari Rapidin Simbolon dengan 32.2289 suara dan petahana Sihar Sitorus yang meraih 22.962 suara.
8. Eriko Sotarduga
Eriko Sotarduga yang maju sebagai caleg petahana di dapil neraka DKI Jakarta II ini diprediksi tak lolos parlemen di Pemilu 2024.
Pasalnya, ia hanya berhasil mendapatkan 48.737 suara saja.
Sementara itu, di wilayah tersebut, PDIP hanya mendapatkan jatah satu kursi saja.
Sedangkan yang berhasil mengamankan satu kursi DPR RI tersebut adalah artis Once Mekel, dengan perolehan suara sebesar 60.623.
9. Masinton Pasaribu
Sama dengan Eriko Sotarduga, Masinton Pasaribu yang merupakan caleg petahana di dapil neraka DKI Jakarta II ini juga kalah dari Once Mekel.
Masinton hanya berhasil meraih suara sebanyak 50.992 saja.
Dengan demikian, Masinton tidak dijamin mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024 ini.
Perolehan Suara Parpol di Pemilu 2024
Selengkapnya, berikut perolehan suara partai politik pada Pemilu Legislatif 2024 yang dibacakan KPU melalui berita acara, diurutkan berdasarkan nomor urut parpol:
- PKB: 16.115.655 suara (10.62 persen)
- Gerindra: 20.071.708 suara (13.22 persen)
- PDIP: 25.387.279 suara (16.72 persen)
- Golkar: 23.208.654 suara (15.29 persen)
- NasDem: 14.660.516 suara (9.66 persen)
- Partai Buruh: 972.910 suara (0,64 persen)
- Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,82 persen)
- PKS: 12.781.353 suara (8.42 persen)
- PKN: 326.800 suara (0.22 persen)
- Hanura: 1.094.588 suara (0.72 persen)
- Garuda: 406.883 suara (0.27 persen)
- PAN: 10.984.003 suara (7.24 persen)
- PBB: 484.486 suara (0.32 persen)
- Demokrat: 11.283.160 suara (7.43 persen)
- PSI: 4.260.169 suara (2.81 persen)
- Perindo: 1.955.154 suara (1.29 persen)
- PPP: 5.878.777 suara (3.87 persen)
- Partai Ummat: 642.545 suara (0.42 persen)
Dengan penetapan tersebut, maka ada 8 partai politik yang lolos ambang batas parlemen di Pileg 2024.
Sesuai Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik wajib mengantongi minimal 4 persen suara sah nasional untuk mendapatkan kursi di DPR RI.
Berikut selengkapnya 8 parpol yang berhasil masuk ke parlemen:
- PDIP: 25.387.278 suara (16,72 persen)
- Golkar: 23.208.654 suara (15,29 persen)
- Gerindra: 20.071.708 suara (13,22 persen)
- PKB: 16.115.655 suara (10,62 persen)
- NasDem: 14.660.516 suara (9,66 persen)
- PKS: 12.781.353 suara (8,42 persen)
- Demokrat: 11.283.160 suara (7,43persen)
- PAN: 10.984.003 suara (7,24 persen)
(Tribunnews.com/Rifqah)