"Di Papua itu banyak, termasuk di Papua Tengah, Papua Pegunungan dan juga Papua itu ada yang bergeser cukup signifikan ya," kata Awiek.
Awiek mengaku dari penghitungan internal mereka, PPP kehilangan 100 ribu lebih suara di wilayah Papua.
Sedangkan total keseluruhan suara yang diraih PPP mencapai 4,04 atau 4,05 persen, yang artinya mereka dapat tiket menuju Senayan.
"Memang dari yang diumumkan oleh KPU kalau berdasarkan rekapitulasi tidak jauh berbeda. Ada selisih 100-250 ribu suara," ungkapnya.
"Tidak logis ketika suara sah mencapai 99,8 berarti 0,02 persen yang tidak sah, artinya 100 persen terpakai," lanjut dia.
Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sebelumnya digadang-gadang bakal duduk di DPR RI, ternyata harus tersingkir.
Hasil rekapitulasi suara KPU menunjukkan PSI mendapatkan 2,8 persen di Pemilu 2024.
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep pun bungkam saat ditanya PSI tidak lolos ke Senayan.
Kaesang hanya merespons singkat pertanyaan awak media tersebut.
Nantinya, PSI akan menjawab hal tersebut hari ini Kamis (21/3/2024).
"Besok (hari ini) di DPP ya. Besok kumpul di DPP saja ya," ucap Kaesang.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyelesaikan rekapitulasi hasil perolehan suara Pileg 2024.
Hasilnya, KPU menetapkan PDIP meraih suara terbanyak. Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional, Rabu (20/3/2024), PDIP meraih suara sebanyak 25.387.279.
Hasil pileg tersebut ditetapkan dalam Keputusan KPU tentang Penetapan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Tahun 2024.