News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

AHY Vs Nasdem, PKS & PKB: Berawal Soal Koalisi Hancur Lebur hingga Disindir Cuma Incar Kursi Menteri

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pernyataan AHY soal 'tempat lama hancur lebur' direspons elite parpol pendukung Anies Baswedan.

Ali mengatakan, orientasi Koalisi Perubahan berbeda dengan Partai Demokrat.

Mencermati pernyataan AHY kemarin, dia menilai bahwa Partai Demokrat hanya mementingkan tujuannya bergabung ke pemerintahan.

Sementara, dia mengeklaim, Koalisi Perubahan bertujuan mengajak masyarakat untuk membangun gagasan dalam membangun Indonesia.

“Jadi kita beda orientasi memang kan?” katanya.

Ahmad Ali menyatakan, Koalisi Perubahan berhasil secara politik karena mampu mengantarkan Anies menjadi trendsetter (pencipta tren) baru dalam perpolitikan nasional, meski Anies-Muhaimin tidak berhasil memenangi pilpres.

“Tentu inilah kontribusi yang sangat besar yang diberikan Koalisi Perubahan terhadap demokrasi di Indonesia,” tuturnya.

Politisi Nasdem lainnya, Bestari Barus juga ikut merespons balik AHY seraya mengatakan, Ketua Umum Demokrat itu hanya menilai urusan pemilu soal menang dan kalah saja.

"Mungkin yang di dalam pikiran AHY pemilu itu hanya sekadar urusan menang kalah saja."

Sementara PKB merespons pernyataan soal koalisi hancur lebur dengan fakta capaian mereka di Pileg yang melonjak tinggi karena berada dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Yang pasti PKB malah meningkat tinggi kursinya,” ujar Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/3/2024).

"Bahkan bukan hanya PKB tapi seluruh partai koalisi perubahan meningkat, bahkan banyak yang pecah telur di berbagai tingkatan. Tidak perlu berandai-andai karena kita hargai pilihan politik yang sudah diambil masing-masing partai."

Terbaru, Hari ini, Senin (25/3/2024), Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini juga ikut menanggapi pernyataan AHY yang menyindir tempat lama hancur lebur.

"Pilihan koalisi itu hak partai politik sesuai dengan pertimbangan dan kenyamanan masing-masing," imbuhnya.

Kata Jazuli, wajar jika AHY senang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) karena capres-cawapres yang didukung telah ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini