Ia bisa menjadi tokoh yang merepresentasikan Banten Selatan.
"Berkaca dari pilgub sebelumnya, poros Banten Selatan dan Tangerang Raya memang selalu ketemu. Tokoh yang mewakili Tangerang Raya dengan Banten Selatan. Sekarang Dimyati mewakili Banten Selatan,” ucap dia.
Maka itu, ia bisa menjadi tokoh alternatif di antara tiga nama tersebut. Mengingat rekam jejak politiknya tidak boleh dianggap sebelah mata.
"Saya rasa Dimyati cukup mumpuni dan bisa dibilang sukses. Ia dapat menjadi alternatif atas nama-nama besar seperti WH, RK ataupun Airin. Tinggal bagaimana dirinya mengemas untuk meyakinkan ke publik layak dalam pilkada November nanti,” ujar dia.
Hanya saja restu dari PKS hingga kini belum keluar karena partai tersebut belum mengumumkan nama yang akan diusung.
Menurut Chumaedy, PKS yang menjadi partai Dimyati masih melihat elektabilitas para kadernya. Ia yakin jika bisa meroket restu dari partai hanya menunggu waktu saja.
Baca juga: Peluang Usung Bambang Pacul di Pilgub Jateng, PDIP: Beliau Tak Berkenan
Sementara itu, Kepala Biro Media DPP PKS Mustopa mengaku belum ada nama-nama yang keluar buat dimajukan dalam pilgub Banten. Pihaknya masih menunggu waktu yang tepat siapa yang akan dicalonkan.
PKS, kata Mustopa, terbuka bagi kader yang akan manggung dalam pilgub Banten.
Yang pasti PKS punya mekanisme internal dalam menyaring siapa nama-nama yang akan diajukan dalam kontestasi lima tahunan tersebut. Disinggung Dimyati, Mustopa enggan berspekulasi.
"Belum keluar siapa yang akan maju. Kita liat saja perkembangannya,” ucapnya.
Seperti kita ketahui tiga nama yang disebut-sebut ikut Pilgub Banten yaitu ada nama Airin Rachmi Diannny, Rano Karno dan Wahidin Halim serta Ketua DPD Partai Demokrat Iti Octavia Jayabaya.