News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

6 Fakta Rencana Aksi Damai Pendukung Prabowo-Gibran di MK Besok: Hadirkan Paranormal

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komandan Relawan Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, mengumumkan rencana aksi damai 100 ribu pendukung Prabowo-Gibran di Mahkamah Konstitusi (MK) RI, dalam jumpa pers di Sekretariat Bersama Relawan Prabowo Gibran di Jakarta, Rabu (17/4/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Relawan, pendukung dan pemilih pasangan presiden dan wakil presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bekal menggelar aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (19/4/2024) besok. 

Aksi tersebut akan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.

Hal itu disampaikan Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Golf (Relawan), Haris Rusly Moti dalam jumpa pers di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2024) malam. 

Peserta aksi akan menyuarakan aspirasi mendukung MK untuk menolak permohonan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam sengketa Pilpres 2024. 

Selengkapnya, berikut fakta-fakta rencana aksi damai pedukung Prabowo-Gibran yang dirangkum Tribunnews.com: 

1. Digelar Jelang Putusan MK 

Diketahui, MK akan segera membacakan putusan sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pilpres 2024. 

MK menjadwalkan sidang pembacaan putusan pada Senin (22/4/2024). 

Juru Bicara MK, Fajar Laksono, mengatakan jadwal tersebut sesuai dengan Peraturan MK Nomor 1 Tahun 2024.

Dalam aturan itu, sidang PHPU Presiden dan Wakil Presiden harus diputus dalam 14 hari kerja sejak permohonan tercatat di MK.

"Kalau lewat (dari) tanggal 22, kan lebih dari 14 hari, melanggar undang-undang kita, nanti enggak sah secara hukum," kata ata Juru Bicara MK Fajar Laksono, Rabu (17/4/2024). 

Baca juga: 100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi Damai di Depan MK Besok Siang

Sidang sengketa hasil pilpres ini sudah digelar sejak dua pekan terakhir.

Seluruh pihak sudah menghadirkan saksi hingga ahli dalam persidangan.

Sebelum membacakan putusan, MK juga telah menerima kesimpulan dari para pihak pada Selasa (16/4/2024) lalu.

2. Dihadiri 100 Ribu Orang 

Sebanyak 100.000 diperkirakan bakal hadir dalam aksi damai ini. 

"Kami mendengar informasi terkait adanya aksi massa damai yang diperkirakan dihadiri oleh kurang lebih 100 ribu orang pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran yang dipusatkan di depan kantor Mahkamah Konstitusi," kata Haris di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2024) malam. 

Haris mengatakan, aksi besok akan dipimpin oleh Koordinator lapangan, Ali Lubis. 

Pada kesempatan yang sama, Ali Lubis meminta maaf ke seluruh warga Jakarta apabila aksi itu nantinya akan menimbulkan kemacetan.

"Kami nyatakan permohonan maaf apabila menimbulkan kemacetan. Kepada seluruh masyarakat yang akan ikut hadir khususnya pemilih Prabowo-Gibran untuk hindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka yang hadir kami imbau berseragam biru muda," ucap Ali.

3. Aksi untuk Tepis Sejumlah Tuduhan Kecurangan Pilpres 

Haris mengatakan, aksi damai ini digelar untuk menepis berbagai tuduhan. 

Termasuk soal kemenangan kubu Prabowo-Gibran yang dituding karena politik bansos dari pemerintah. 

"Aksi itu digelar untuk merespons berbagai tuduhan, penghinaan, pelecehan yang dituduhkan kepada pemilih pasangan Prabowo-Gibran, " ujar Haris. 

Haris menilai tuduhan itu seolah mengerdilkan seluruh pemilih Prabowo-Gibran yang seakan memilih hanya karena disuap oleh paket bansos.

"Seakan-akan 96,2 juta orang melaksanakan hak pilihnya untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran karena disuap dengan bantuan sosial," paparnya. 

Haris menegaskan bahwa perolehan suara Prabowo-Gibran diraih secara sah dan demokratis. 

"Kami menolak tuduhan dan pelecehan dan hinaan bahwa kemenangan pasangan Prabowo-Gibran karena intervensi bantuan sosial," imbuhnya. 

4. 10 Ribu Pendukung Bakal Ajukan Amicus Curiae ke MK 

Bersamaan dengan aksi besok, sebanyak 10.000 pendukung Prabowo-Gibran juga akan mengajukan amicus curiae atau sahabat pengadilan ke MK terkiat perkara Pilpresa 2024. 

Dokumen amicus curiae akan diantar besok bersamaan dengan aksi tersebut. 

"Saat ini ada sekitar 10.000 pendukung dan pemilih Prabowo Gibran yang akan mengajukan amicus curiae," ujar Haris. 

Diketahui, pihak Prabowo-Gibran menjadi pihak kesesekian yang mendaftarkan diri sebagai amicus curiae. 

Berdasarkan informasi dari Biro Humas MK, terdapat sekitar 22 pihak baik organisasi maupun pribadi yang mengajukan amicus curiae.

5. TKN Prabowo-Gibran Bakal Kawal 

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco. [Rizki Sandi Saputra] (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Komandan Strategis TKN Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco, memastikan pihaknya akan mengawal aksi damai nanti.

Ia juga meminta agar aksi dibungkus secara tertib dan damai. 

"Kami juga sudah berkali-kali menyatakan bahwa kami juga susah menahan pendukung Prabowo-Gibran yang selalu dinyatakan melakukan kecurangan kemudian dalam pemilu, pilpres kali ini," kata Dasco di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). 

Dasco mengaku kesulitan membendung reaksi pendukung Prabowo-Gibran menyikapi sejumlah tudingan. 

"Kami sudah berusaha untuk menahan agar pendukung Prabowo-Gibran ini tidak reaktif, tidak kemudian melakukan aksi-aksi. Namun rasanya sulit juga.

"Oleh karena itu, kami sudah dengar bahwa nanti hari Kamis dan hari Jumat, akan ada aksi damai dari pendukung Prabowo-Gibran untuk mengawal hasil dari MK," katanya.

6. Hadirkan Paranormal hingga Buruh Migran

Ketua Relawan Gerakan 08, Revitriyoso Husodo mengatakan, selain relawan aksi damai itu akan dihadiri oleh buruh migran.

Bahkan, Revitriyoso menyebut, akan turut membawa paranormal dalam aksi tersebut.

"Nanti akan kita datangkan juga kawan-kawan Paranormal di situ ya dan juga buruh migran dan segala macam," kata Revi dalam konferensi pers di rumah pemenangan Prabowo-Gibran di Slipi, Jakarta, Rabu (17/4/2024). 

Dia pun menyebut, pasangan Prabowo-Gibran telah mendapatkan semacam wahyu Cakraningrat yang dalam kisah pewayangan berupa menerima suara Tuhan. 

Di mana, suara Tuhan yang dimaksud di sini merupakan suara rakyat kepada pasangan Prabowo-Gibran. 

"Kami akan menunjukkan bahwa yang kami junjung, yang kami pilih, yang kami perjuangan kan adalah Pak Prabowo dan Mas Gibran itu sudah mendapatkan semacam wahyu cakraningrat kalau di dalam cerita pewayangan. Yaitu kayak suara rakyat adalah suara Tuhan gitulah. Wahyu itu turun apabila memang pemimpin itu diinginkan oleh rakyat," jelasnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Fransiskus Adhiyuda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini