News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Tanggapan Gerindra, Demokrat, hingga PBB soal Wacana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Tanggapan Partai Gerindra, Demokrat, dan PBB terkait wacana pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, diisukan akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Wacana ini berembus kencang dalam beberapa pekan terakhir.

Meski begitu, sampai saat ini belum ada realisasi pertemuan antara Prabowo dengan Megawati.

Menurut Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kemungkinan besar kedua tokoh itu akan bertemu setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024.

"Pak Prabowo sangat menghormati Bu Mega, dan saya pikir komunikasi-komunikasi lebih intens mungkin akan ditingkatkan setelah putusan MK," tuturnya di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Wakil Ketua DPR RI itu juga menyatakan, bahwa Prabowo yang merupakan pemenang Pilpres 2024 tak perlu melakukan rekonsiliasi dengan Megawati.

Pasalnya, selama ini tidak pernah terjadi perselisihan antara kedua tokoh tersebut.

"Jadi, sebenarnya kalau ada yang ngomong rekonsiliasi, saya pikir enggak ada yang perlu direkonsiliasi."

"Karena tidak pernah ada yang namanya perselisihan, yang namanya perpecahan antara kedua tokoh ini," ujarnya.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa pihaknya terbuka untuk berkomunikasi dengan semua pihak, tak hanya dengan PDIP.

"Sementara kalau komunikasi Pak Prabowo-Bu Mega terutama itu kan hubungannya baik-baik saja," ucap Dasco.

Baca juga: PDIP Tak Persoalkan Jika PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Demokrat Respons Positif

Sementara itu, Partai Demokrat menyambut positif wacana pertemuan antara Prabowo dengan Megawati.

Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, hal ini merupakan sesuatu yang bagus.

Prabowo, tuturnya, ingin agar seluruh elemen bangsa bergabung membangun kesepahaman dalam membangun negara ini ke depan.

"Bagus. Kami melihat sejauh ini bagaimana sebagai seorang sosok pemimpin, Presiden ke-8 terpilih ini mengedepankan sikap kolaborasi."

"Ini menjadi sesuatu praktik politik yang menurut kami patut dicontoh oleh yang lain," kata Herzaky kepada Tribunnews.com di Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2024).

Ia berujar Prabowo sebagai pemimpin bisa memulai komunikasi tanpa rasa segan.

Dan menjalin silaturahmi dengan berbagai pihak, sambungnya, merupakan hal yang penting.

"Kita bisa melihat bagaimana Pak Prabowo membuka ruang untuk semua, memang mungkin tidak semua yang dikomunikasikan itu dalam konteks misalnya akan bergabung," ujarnya.

Meski begitu, Herzaky menyebut, pihaknya menghormati pilihan yang diambil oleh setiap partai politik, termasuk mereka yang memilih berada di luar pemerintahan.

"Itu tentu suatu pilihan politik juga, kita sangat menghormati juga pilihan politik teman-teman yang kemudian memutuskan untuk tidak bergabung ke depannya di dalam pemerintah."

"Karena peran di dalam pemerintah juga sangat baik, bagaimanapun kita butuh partisipasi di dalam maupun di luar pemerintahan," tegasnya.

Baca juga: Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Perlu Rekonsiliasi

PBB: Dicarikan Waktu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor, mengatakan sejauh ini ada tim yang sedang mencarikan atau menyiapkan waktu untuk pertemuan Prabowo dengan Megawati.

"Nah, terkait waktunya kapan, sedang dicarikan waktu yang pas oleh tim, baik timnya Pak Prabowo maupun timnya Ibu Megawati," kata Afriansyah kepada Tribunnews.com, Jumat (12/4/2024).

Lebih lanjut, Afriansyah berharap kalau pertemuan antara kedua tokoh itu bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Ini karena pertemuan yang melibatkan pemenang Pilpres 2024 dengan Presiden ke-5 Indonesia diyakini akan menghasilkan suatu hal yang baik untuk bangsa.

"Jadi, saya sependapat pertemuan ini bisa dilaksanakan segera mungkin untuk Indonesia yang lebih baik," tuturnya.

(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku/Rahmat Fajar/Rizki Sandi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini