Jelang aksi pendukungnya, Prabowo mengimbau agar rencana tersebut tidak dilakukan.
Dalam pernyataan yang dibuatnya, Prabowo mengungkapkan 58,6 persen perolehan suara yang diraihnya bersama Gibran pada Pilpres 2024 adalah hasil dari demokrasi dan perjuangan.
"Ini adalah hasil proses demokrasi, hasil perjuangan yang sungguh-sungguh dan kerja keras dari para pemilih, para pendukung, relawan Prabowo-Gibran, dari unsur-unsur yang mendukung, dari TKN Prabowo-Gibran," ungkap Prabowo melalui video, Kamis (18/4/2024) malam.
Menurutnya, tuduhan menggunakan bantuan sosial (bansos) demi meraup suara di Pilpres 2024 adalah tuduhan yang kejam.
Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh pendukung untuk menahan diri.
Relawan dan Pendukung Prabowo Sepakat Tak Gelar Aksi di MK
Kini, relawan hingga pendukung Prabowo-Gibran menyatakan sepakat untuk membatalkan rencana aksi damai di depan Gedung MK pada Jumat ini.
Mereka bakal mengikuti apa yang menjadi perintah dari Prabowo Subianto untuk tidak menggelar aksi menyikapi sidang sengketa Pemilu di MK.
Harris Rusly Moti meminta kepada seluruh pendukung untuk menahan diri dan mematuhi arahan Prabowo.
"Arahan tersebut adalah Pak Prabowo menyampaikan arahan pada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran agar tidak melanjutkan aksi massa damai yang rencananya digelar besok, Jumat 19 April 2024," kata Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran itu, kepada awak media, Jumat.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer alias Noel.
Ia menegaskan, aksi damai hari ini batal digelar.
Keputusan itu diambil mengikuti arahan dari Prabowo Subianto.
"Ikut arahan Prabowo bahwa hari ini kita batalkan aksi di gedung Mahkamah Kontitusi," tandas Noel.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Milani Resti, Gilang Putranto, Rizki Sandi S, Fersianus Waku, Hasanudin Aco)