TRIBUNNEWS.COM - Isu keretakan antara keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri makin menggaung.
Hal tersebut dibuktikan dengan Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut resmi bukan lagi kader dari PDIP.
Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun.
Komarudin mengungkapkan hal tersebut mulai berlaku sejak Gibran resmi mencalonkan diri sebagai cawapres dari Prabowo Subianto.
"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu," ujar Komarudin di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (22/4/2024) dikutip dari YouTube Kompas TV.
Terkait status Jokowi, Komarudin menegaskan bahwa mantan Wali Kota Solo itu telah berbeda kubu dengan PDIP.
Sehingga, sambungnya, tidak mungkin lagi Jokowi masih bisa bersama dengan partai berlambang banteng tersebut.
"(Jokowi) sudah di (kubu) sebelah sana. Bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja," ujarnya.
Sebagai informasi, santer beredar kabar bahwa hubungan Jokowi dan Megawati retak selama Pilpres 2024 berlangsung.
Baca juga: Oso Hingga Hary Tanoe Kumpul di Rumah Megawati Usai Putusan MK, Bahas Kemungkinan Jadi Oposisi
Keretakan hubungan keduanya itu dinilai berbagai pihak semakin terlihat ketika putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Padahal, Gibran adalah kader dari partai berlambang banteng itu.
Hal tersebut semakin terlihat ketika Jokowi sudah tidak pernah hadir dalam acara internal PDIP.
Adapun terakhir kali Jokowi hadir dalam acara PDIP saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP ke-IV yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada 29 September 2023 atau 20 hari sebelum proses pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kemudian, pada saat perayaan Idul Fitri tahun ini, Jokowi dan Megawati juga tidak menggelar pertemuan.