Menurut dia, Prabowo tak lantas mengambil jalan pragmatis untuk menjadi kepala daerah di tempat yang suaranya unggul dalam Pilpres, baik 2009, 2014, dan 2019.
"Jadi cawapres (Prabowo) kalah, jadi capres kalah terus, itu perjuangan," katanya melanjutkan.
Meski demikian, Sudirman tidak bisa memastikan langkah karier politik Anies di masa depan.
"Belum dengar (Anies akan mengambil langkah kedepan), kita hormati fokusnya di menuntaskan (Pilpres)," kata Sudirman.
Sikap Gerindra ke Anies
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani tidak menjawab secara gamblang ketika ditanya soal kemungkinan kembali mengusung Anies dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Saat ditanya awak media, Muzani malah bertanya balik siapa Anies yang dimaksud.
“Mengusung siapa? Anies siapa?” ujar Muzani sembari tertawa.
Kemudian, dia menekankan bahwa saat ini Gerindra tengah mempertimbangkan nama lain.
“Kita punya jago,” kata Muzani.
Kemudian, Muzani dikonfirmasi sejumlah awak media, apakah benar dua nama yang dipertimbangkan adalah politikus Gerindra, Budi Djiwandono dan Moreno Soeprapto.
Pasalnya, dia sempat menyampaikan bahwa tokoh yang dipertimbangkan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta merupakan figur muda.
Adapun Budi Djiwandono dan Moreno Soeprapto sama-sama menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.
“Ya masih digodok, belum matang,” ujar Muzani.
NasDem buka peluang dukung Anies di Pilgub Jakarta
Partai NasDem membuka peluang untuk mengusung Anies Baswedan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.