Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Koordinasi Kepala Daerah (BKKD) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Anjas Asmara mendesak M Mardiono mundur dari jabatan sebagai Plt Ketua Umum PPP.
Anjas menilai, hal ini sebagai pertanggung jawaban moral dan organisasi setelah PPP dinyatakan tidak lolos ambang batas atau parlementary treshold yang telah diumumkan secara resmi oleh KPU RI.
Baca juga: Ketua Umum PPP Mardiono Hadiri Halal Bi Halal Partai Golkar, Ganjar Pranowo: Nggak Apa-apa
"Bahwa berdasarkan penetapan KPU, PPP gagal lolos ke Senayan. Ini merupakan hasil terburuk sepanjang sejarah pemilu di Indonesia. Oleh karena itu kami mendesak agar Mardiono mundur," kata Anjas saat dikonfirmasi Tribunnews, Sabtu (27/4/2024).
Anjas juga mendesak DPP PPP agar segera menggelar Muktamar, hal ini harus dilakukan semata-semata bertujuan untuk penyelamatan partai.
Dikatakan Anjas, baru kali pertama ikut pemilu di Indonesia, PPP gagal atau tidak lolos ke DPR RI. Sehingga PPP tidak mempunyai wakil rakyat di DPR RI.
Menyikapi pernyataan Mardiono yang disampaikan melalui salah satu media bahwa mundur adalah sikap pengecut, Anjas menegaskan bahwa itu adalah logika yang keliru.
"Jika masih memiliki pikiran waras ya harus mundur. Justru lebih pengecut lagi kalau tidak mundur," tegasnya.