TRIBUNNEWS.COM - Setelah didepak PDI Perjuangan (PDIP), Wali Kota Medan Bobby Nasution kini resmi bergabung dengan Partai Gerindra.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memegang kartu tanda anggota (KTA) sebagai anggota Gerindra, Senin (20/1/2024) kemarin.
Dengan begini, maka sudah dipastikan Bobby Nasution akan maju sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024 melalui Gerindra.
Sementara itu, PDIP Sumatera Utara memberikan respons santai atas bergabungnya Bobby dengan Gerindra.
Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya, mengatakan bergabungnya Bobby ke partai yang dipimpin presiden terpilih Prabowo Subianto itu ialah langkah baik.
Itu artinya, sambung Aswan, suami Kahiyang Ayu itu tak perlu lagi berebut rekomendasi cagub dari Golkar dengan Musa Rajekshah atau Ijeck.
"Bagus lah dia dapat partai, jadi dia tidak harus rebutan dengan Ijeck untuk Golkar," kata Aswan, Selasa (21/5/2024), dilansir Tribun-Medan.com.
Aswan menjelaskan, PDIP tak mempermasalahkan langkah sang Wali Kota Medan untuk bergabung dengan Gerindra.
Menurutnya, itu merupakan hak politik Bobby setelah bukan lagi bagian dari PDIP.
"Kami tidak mempersoalkan itu dia mau daftar ke mana karena sudah bukan kader. Itu hak politiknya," ujar Aswan.
Lebih lanjut, Aswan menitipkan pesan kepada Bobby supaya setia terhadap partai barunya.
Baca juga: Bobby Nasution Gabung Gerindra Jelang Pilgub Sumut, PDIP: Gak Ada Urusan, Kita Punya Calon Sendiri
Ia mengatakan, sebagai anak muda Bobby harus memiliki kesetiaan, jangan bersikap oportunis atau mencari keuntungan pribadi semata.
"Setia kepada partai baru, karena modal anak muda itu harus setia, jangan oportunis," terangnya.
Di sisi lain, soal kemungkinan PDIP berhadapan dengan Bobby pada Pilkada 2024 mendatang, Aswan masih enggan memberikan tanggapan lantaran dinamika masih berlangsung.