Sebab, bisa saja nantinya mantan kandidat pemilihan presiden (pilpres) 2024 itu tidak mendaftarkan diri ke PAN.
"Nanti kita kan evaluasi semua kan belum jangan-jangan Anies-nya nggak daftar di PAN. Ya kan kita ngga tau, liat dulu. Mudah-mudahan kalau daftar semua tentu semua yang daftar pasti dievaluasi dikasih proporsi yang sama," ungkapnya.
Lebih lanjut, Saleh mengaku pihaknya tidak tahu apakah sudah ada pembicaraan Anies dengan DPP PAN untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Namun, bisa saja komunikasi sudah dilakukan secara informal dengan petinggi PAN.
Di sisi lain, ia menyatakan saat ini PAN masih fokus untuk mendorong kadernya maju di Pilkada Jakarta. Sejumlah nama yang digodok adalah Zita Anjani, Pasha Ungu, Eko Patrio dan Uya Kuya.
Baca juga: PKS Harap Anies Dukung Sudirman Said Jadi Cagub Jakarta
"Kalau bisa tentu kader PAN pasti kader PAN yang diutamakan. Namanya partai ngapain kita mendorong orang lain kalau kader kita sendiri mampu gitu yang kita dorong," katanya.
PDIP Persilakan Anies Baswedan Daftar Cagub Jakarta
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menyebut partainya tak menutup kemungkinan mengusung Anies Baswedan sebagai bacagub di Pilkada DKI 2024.
"Tentu Bung Anies mendaftar dulu lewat DPD," ucap Gilbert, Selasa (21/5/2024).
Menurut dia, DPD PDIP DKI Jakarta mempersilakan Anies mendaftar sebagai bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta melalui partai berlambang banteng tersebut.
Pasalnya PDI-P terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin mendaftar sebagai bacagub DKI Jakarta.
"Pencalonan terbuka buat siapa saja (termasuk Anies)," ucap dia.
Golkar Jakarta: Asal DPP Setuju
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta membuka peluang mantan gubernur Anies Baswedan untuk bergabung dalam kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengatakan dute dengan Ahmed Zaki menjadi hal yang bisa terjadi.
Namun keputusan duet tersebut tetap ditangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Ya kalau DPP setuju ya boleh-boleh saja, kami sih senang-senang saja selama DPP Golkar menyetujui. Karena prinsipnya kami ingin menang,” kata Baco saat dikonfirmasi, Senin (20/5/2024).