Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah mengatakan politikus Partai Demokrat, Emil Dardak levelnya adalah menteri.
Hal ini mengenai peluang Emil menjadi calon wakil gubernur (cawagub) pendamping Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur.
"Emil Dardak itu kelasnya sudah menteri kali ya," kata Said Abdullah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Said tak mempermasalahkan manuver Emil Dardak yang disebut akan berduet dengan Khofifah.
"Yang penting nantinya endingnya adalah Mbak Khofifah bisa menerima calon PDIP sebagai orang kedua," ucapnya.
Said mengaku sudah berbicara secara informal dengan Khofifah terkait keinginan agar kader PDIP menjadi Cawagub.
Baca juga: Tanggapan Khofifah setelah Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Korupsi di Kemensos 2015
"Belum ada pembicaraan formal, bahwa informal sudah dilakukan dan itu harus diakui, kita hormati, karena memang perlu kehati-hatian, karena menyangkut berbagai kerja sama dengan partai," ujarnya.
Ketua DPP PDIP ini juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Gerindra.
"Bahwa kami sudah bicara dengan PAN, kami sudah bicara dengan Gerindra, insya allah kami juga akan bicara dengan Partai Golkar," ucap Said.
Baca juga: PSI Resmi Ikut Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Kaesang: Tidak Ada Mahar
Said menjelaskan PDIP akan berbicara secara formal dengan Khofifah apabila memiliki kesamaan pandangan dengan partai-partai pendukung.
Di sisi lain, dia mengaku sudah bertemu dengan Emil Dardak untuk berbicara terkait Pilkada Jawa Timur.
"Kami kan kemarin sudah bertemu dengan PAN, sudah bertemu dengan Gerindra, bahkan kami sudah bertemu hati ke hati dengan Mas Emil Dardak," tutur Said.
Emil Dardak pun sebelumnya sempat merespons soal langkah PDIP menyodorkan nama Cawagub Jatim kepada Khofifah Indar Parawansa.
Suami Arumi Bachsin tersebut menerangkan jika ada titik temu, PDIP bisa bersama parpol lainnya mendukung dirinya bersama Khofifah.
"Kita harus selalu optimis bahwa insyaAllah kalau ada titik temu mungkin justru kita bisa bersama. Tapi hari ini Ibu Khofifah telah memberikan sebuah arahan kepada saya," kata Emil kepada Tribunnews.com di Jakarta, Senin (3/6/2024).
Emil mengatakan arahan yang diberikan meminta dirinya untuk bersilahturahmi bersama masyarakat.
"Konsentrasi sesuai arahan Bu Khofifah, konsentrasi mempersiapkan bagaimana kita akan bersilaturahmi seluas-luasnya kepada masyarakat," terangnya.
Ia menjelaskan pada periode kepemimpinannya bersama Khofifah di Jawa Timur sudah mendekatkan diri bersama masyarakat.
"Dalam bertugas kemarin pun juga sudah. Tetapi tentunya momen seperti ini kita tetap harus bersapa. Sekaligus membangun sebuah komunikasi dan serapan aspirasi yang efektif," jelasnya.
Karena mungkin, kata Emil untuk 5 tahun ke depan ada hal-hal baru lagi yang sekiranya menjadi harapan masyarakat. Yang perlu pihaknya integrasikan di dalam rencana ke depan.
Kemudian terkait tawaran PDIP tersebut, Emil menegaskan dirinya solid berpasangan dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur.
"Tentu harus solid, karena kami juga sangat mensyukuri kepercayaan yang diberikan ibu Khofifah kepada saya," tegasnya.
Sementara itu, Khofifah sendiri berharap dirinya bisa kembali berpasangan dengan politikus Demokrat Emil Dardak sebagai gubernur dan wakil gubernur di Jatim.
Ia mengaku nyaman dengan Emil selama memimpin Jawa Timur dalam lima tahun terakhir.
"Saya merasa nyaman dan produktif bersama Mas Emil. Nyaman itu penting bagi partnership di antara kepala daerah dan wakil kepala daerah, produktif jauh lebih penting lagi," kata Khofifah di sela-sela acara Rapat Koordinator Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat, (10/5/2024).
Khofifah merasa dirinya produktif bila dipasangkan dengan Emil.
Ia pun berkomitmen untuk bekerja lebih baik jika diberi kepercayaan nanti.
"Tadi saya sampaikan bahwa 5 tahun kami melakukan proses manajemen kepemimpinan dan orkestrasi pembangunan di Jawa Timur, saya merasa bersama Mas Emil nyaman dan produktif."
"Jadi apa yang kemudian kita berharap bahwa proses-proses yang bisa terakselerasi ada percepatan-percepatan afirmasi dan akselerasi."
"Insyaallah kalau kami dapat mandat periode kedua insyaallah bisa lebih mudah kami lakukan pola-pola akseleratif, ya," ujarnya.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan, sejauh ini, yang baru menyepakati paket duet Khofifah-Emil baru Partai Demokrat saja.
Ia pun berharap keinginanya itu bisa berjalan lancar dan mendapat restu dari partai politik pendukungnya di pesta demokrasi nanti.
"Mudah-mudahan ini disepakati oleh partai pengusung, sinyal dari PAN kemudian kami berharap nanti Golkar dan Gerindra sama. Karena yang rekomendasinya sudah sama dengan paket. Mas Emil itu Demokrat," ujarnya.