News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Peta Politik Pasca Deklarasi PKB DKI dan Pujian PDIP, Anies Pegang Tiket untuk Maju Pilgub Jakarta

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo PKB, Anies Baswedan dan logo PDI Perjuangan.

TRIBIUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.

Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas di kantornya di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2024) mengatakan, Anies sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang digelar partai besutan Muhaimin Iskandar, sebelum rapat kerja DPW PKB DKI pada 8-9 Juni 2024.

Oleh karena itu, ia memastikan bahwa pencalonan Anies sebagai cagub dari PKB telah sesuai aturan.

“Jadi tanggal 6 Juni 2024 sudah rampung UKK-nya Pak Anies. Besok, kami akan berikan surat rekomendasinya ke beliau,” katanya.

Hasbiallah menyatakan, keputusan mencalonkan Anies sebagai calon Gubernur DKI Jakarta itu telah mendapatkan persetujuan dari Cak Imin, begitu juga dengan DPP PKB.

Hasbiallah menegaskan, PKB akan solid mendukung Anies di Pilgub Jakarta hingga proses Pilkada 2024 selesai.

“Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim, PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal sebagai gubernur Jakarta 2024-2029,” ucap Hasbi.

Menurutnya, Anies mendapatkan dukungan dari kader-kader PKB di berbagai tingkat.

“Saya sebagai ketua telah mendengar aspirasi dari ranting, dewan perwakilan cabang (DPC), hingga DPQ," katanya.

Pujian dari PDIP

Sinyal PDI Perjuangan (PDIP) yang akan mendukung Anies di Pilkada Jakarta semakin menguat.

Partai berlambang banteng itu kini memuji Anies sebagai sosok yang negarawan.

Wakil Sekjen PDIP Utut Adianto mengatakan Anies memiliki segala hal untuk diusung menjadi Gubernur Jakarta.

Apalagi, eks Mendikbud RI itu juga pernah menjabat sebagai gubernur hingga capres. 

Selain itu, kata Utut, Anies juga merupakan sosok yang cinta tanah air. Karena itu, PDIP pun tidak pernah meragukan lagi sosok Anies.

"Kalau menurut saya beliau pernah jadi gubernur, sudah jadi capres, pasti beliau punya kalau bahasanya Pak Luhut paten. kalau bahasa saya beliau orang yang sangat sudahlah merah putihnya enggak diragukan," kata Utut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Di sisi lain, Utut menyampaikan PDIP pun masih mempertimbangkan untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

Khususnya, kata dia, mempertimbangkan elektabilitas dan popularitas di Jakarta.

"Kalau orang seperti saya setiap Pilkada itu kan tujuannya untuk menang. Nanti ditimbang-timbang, Pak Anies itu seperti apa, popularitas pasti, elektabilitasnya seperti apa, tidak merepotkan ideologi kami tidak," pungkasnya.

Kursi PDIP dan PKB di DPRD DKI cukup usung Anies

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) DPRD 2024. Terdapat 106 kursi dari 10 daerah pemilihan (Dapil) yang diperebutkan.

PKS yang unggul dengan perolehan 1.012.028 suara diperkirakan akan memperoleh 18 kursi DPRD DKI Jakarta untuk periode 2024-2029, bertambah 2 kursi dibandingkan periode 2019-2024.

Perkiraan jumlah kursi tersebut adalah hasil simulasi penghitungan menggunakan metode sainte lague.

Metode ini mengonversi hasil perolehan suara partai peserta Pileg DPRD DKI Jakarta ke jumlah kursi yang akan didapatkan.

Untuk PDIP yang berada di posisi kedua dengan perolehan 850.174 suara, diprediksi memperoleh 15 kursi.

Jumlah ini turun drastis dibandingkan perolehan kursi pada Pileg DPRD DKI Jakarta 2019, yakni 25 kursi.

Gerindra yang berada di posisi ketiga dengan perolehan 728.297 suara, diperkirakan mengantongi 14 kursi.

Jumlah perolehan kursi kali ini turun dibandingkan pada 2019, yakni 19 kursi.

Untuk posisi keempat perolehan suara ditempati oleh Nasdem.

Partai yang mengantongi 545.235 suara ini diprediksi mendapatkan 11 kursi.

Di posisi kelima diduduki oleh Golkar dengan 517.819 suara yang kemungkinan mendapatkan 10 kursi.

Baca juga: Awal Mula Nama Raffi Ahmad Muncul Jadi Calon Kepala Daerah, Ketum Golkar: OTW Jakarta atau Jateng

Selanjutnya, ada PKB yang mendapatkan 470.682 suara. Partai ini diprediksi memperoleh 10 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Kemudian, PSI yang memperoleh 465.936 suara kemungkinan akan mendapatkan 8 kursi.

Sedangkan PAN yang mendapat 455.906 suara diprediksi mendapatkan 10 kursi.

Adapun prediksi perolehan kursi tersebut bukanlah hasil resmi dan merupakan hasil simulasi dengan metode sainte lague.

Penetapan perolehan kursi peserta Pileg DPRD DKI Jakarta 2024 masih menunggu pengumuman resmi dari KPU.

KPU DKI Jakarta menegaskan bahwa partai politik atau gabungan harus memiliki minimal 22 kursi di DPRD, untuk bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya menjelaskan, syarat tersebut sesuai dengan aturan di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016.

Sebab, pelaksanaan Pilkada serentak 2024 yang akan digelar November mendatang masih mengacu kepada aturan di dalam UU tersebut. 

“Partai politik pendaftar bakal pasangan calon dalam pemilihan serentak nasional 2024 sesuai ketentuan Pasal 40 UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota,” ujar Dody saat dikonfirmasi, Senin (29/4/2024).

Dalam Pasal 40 Ayat (1) UU tersebut dijelaskan, setiap partai politik atau gabungan harus memperoleh 20 persen kursi di DPRD untuk bisa mengusung kandidat.

Di Jakarta, kata Dody, jumlah kursi DPRD-nya sebanyak 106.

Dengan begitu, partai yang hendak mendaftarkan kandidat perlu memiliki sekurang-kurangnya lebih dari 21 kursi.

“Jadi 20 persen dari 106 kursi di DPRD Provinsi Jakarta ya,” jelas Dody.

Jika kursi PDIP dan PKB digabung, maka Anies memiliki tiket untuk maju menjadi calon.

Gerindra sesumbar Ridwan Kamil bikin Anies keok

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengaku pihaknya tidak takut melawan Anies di Pilkada Jakarta 2024. Sejauh ini, koalisi Indonesia maju sedang menggodok nama Ridwan Kamil untuk dimajukkan melawan Anies.

Habiburokhman pun meyakini Ridwan Kamil (RK) menjadi satu-satunya lawan sepadan untuk Anies. Ia mengetahui betul masyarakat Jakarta lantaran daerah pemilihannya berada di Jakarta Timur.

"Saya pikir kalau pak RK itu bisa sangat kompetitif kalau dengan pak Anies, masyarakat Jakarta ini saya paham banget. Saya ini memenangi, saya ada tim yang ikut memenangkan, memenangi dua pilkada Jakarta terakhir," ucap Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Ia menjelaskan dua Pilkada Jakarta terakhir yang berhasil ia menangkan adalah saat Gerindra mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2012.

Selain itu, Gerindra juga berhasil memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Ahok di Pilkada Jakarta 2017. Dari hasil itu, tidak ada sosok inkumben yang bisa memimpin dua kali di Jakarta.

"Saya paham banget situasi Jakarta yang menginginkan sosok yang baru, kebanyakan begitu. Makanya di Pileg aja hampir tidak ada inkumben yang bertahan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menyebut hal tersebut tidak terlepas daya kritis masyaraka Jakarta. Dia bilang, pemimpin yang tidak menepati janji tidak akan terpilih kembali.

Baca juga: BREAKING NEWS DPW PKB DKI Resmi Dukung Anies Baswedan Jadi Calon Tunggal untuk Pilgub Jakarta

"Dua periode sebelumnya enggak ada inkumben yang bertahan karena kritis sekali masyarakat Jakarta. Kita banyak janji tapi enggak perform maksimal kita bakal enggak akan dapet kepercayaan lagi. Jadi masyarakat Jakarta perlu sosok yang baru," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini