Setahun kemudian, Cik Ujang pun berganti pekerjaan dan menjadi montir di sebuah bengkel di Jakarta.
Penghasilannya dari montir pun dia tabung untuk keinginannya membangun sebuah usaha.
"Tiga tahun merantau. Tepat di tahun 1993 bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri, saya pulang kampung."
"Ya bisa dikatakan belum ada kemajuan sama sekali,"kata Cik Ujang.
Baca juga: Demokrat Beri Rekomendasi Untuk Murad Ismail dan Michael Watimena Maju Pilkada Maluku 2024
Lantaran tidak kunjung membuahkan hasil saat merantau, Cik Ujang pun diminta ayahnya untuk pulang ke kampung halaman dan ditawari mengurus kebun kopi dan karet.
Namun, dia menolak tawaran ayahnya itu dan memilih untuk membangun usaha sendiri.
Singkat cerita, Cik Ujang pun sukses dengan menjadi pengusaha kayu.
Hanya saja, lantaran ada aturan ilegal logging era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dia pun mengalami kerugian.
Melihat kondisi itu, kemudian berpikir banting setir dan melihat potensi batu di desa hingga akhirnya memutuskan untuk membuka usaha galian C dengan modal hanya Rp40 juta.
"Sempat khawatir takut galian C gagal. Apalagi perizinanya sulit. Tapi bismillah saja.
"Dan saat sedang di lokasi galian C saya menemukan madu dipohon kecil. Malamnya mimpi dapat ikan banyak. Saya ceritakan kepada orang tua, dan kata mereka itu pertanda baik dan usaha akan maju,"ucapnya.
Di tahun 2009, seraya mengembangkan usaha ia kemudian mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Lahat dan sukses di dunia politik.
Kesuksesannya pun menghantarkan dia menjadi Bupati Lahat periode 2018-2023.
Sebagian artikel telah tayang di Sripoku dengan judul "Mengenal Cik Ujang Calon Tunggal Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Bupati yang Dulu Kerja di Bengkel"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Sripoku.com/Nadyia Tahzani)
Artikel lain terkait Profil dan Sosok