News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Zulhas Sebut Pertemuan Jokowi dengan Ketum Parpol Bahas Inflasi dan Pilkada

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/5/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.CON, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan ketua umum parpol pendukung pemerintah pada akhir Mei lalu hanya membahas inflasi dan pilkada.

Hal itu disampikan Zulhas di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, (14/6/2024).

"Oh iya bicara namanya ketua umum parpol ketemu, bicara  macam-macamlah. Tapi yang dibahas itu inflasi," kata Zulhas.

Ia membantah bahwa pertemuan Presiden dengan para pimpinan Parpol tersebut membahas rencana perombakan atau reshuffle kabinet yang akan dilakukan Jokowi menjelang lahir masa jabatannya.

"Hah? Enggak kita bahas soal inflasi," katanya.

Zulhas tidak merinci siapa saja ketum parpol yang hadir dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi tersebut . Hanya ia mengatakan bahwa selain inflasi dibahas juga Pilkada 2024 pada November nanti.

"Ya juga bicara soal pilkada. Enggak ada bicara reshuffle. Enggak ada," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan sejumlah ketua umum partai politik pendukung pemerintah pada akhir bulan Mei kemarin.

Presiden mengakui adanya pertemuan tersebut saat ditanya awak media setelah meninjau penanganan stunting di RPTRA Taman Sawo, Kebayoran Baru, Jakarta Selasa, (11/6/2024).

"Ketemu (dengan ketum parpol)," kata Jokowi singkat.

Baca juga: Zulhas Sebut Partai Koalisi Ingin Kaesang Maju pada Pilkada 2024 meski Dilarang Jokowi

Hanya saja Presiden membantah bahwa pertemuan dengan para ketum parpol tersebut membahas mengenai rencana perombakan kabinet atau reshuffle.

Sebelumnya beredar kabar bahwa Presiden akan mengganti para menteri yang tidak mendukung kerja pemerintah menjelang berakhir pemerintahan pada Oktober mendatang.

"Tapi tidak berbicara itu (reshuffle)," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini