News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

5 Respons soal PKS Usung Anies-Sohibul pada Pilkada Jakarta 2024

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PKS resmi mengusung Anies Baswedan dan Wakil Majelis Syuro, Sohibul Iman sebagai cawagub di Pilkada DKI Jakarta. Hal ini diumumkan oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu pada Selasa (25/6/2024). Beragam respons soal Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengumumkan pihaknya bakal mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta 2024.

Ia justru fokus kepada pencalonan eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada Pilkada Jakarta.

Ia ingin supaya publik sabar menunggu pengumuman Ridwan Kamil sebagai cagub pada Agustus 2024 mendatang.

"Nanti kita tunggu tanggal 27 bulan Agustus," ucapnya.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Mohamad Sohibul Iman dan Eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. (Kolase Tribunnews.com.)

5. PDIP

Sementara itu, PDIP menegaskan pihaknya tak akan ikut mengusung Anies Baswedan jika pasangannya adalah Sohibul Iman.

"Kalau Pak Anies sudah pasti dengan Pak Sohibul Iman, maka Pak Anies akan kesulitan mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan," kata Politisi PDIP, Guntur Romli, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (25/6/2024).

Menurutnya, apabila Anies ingin memperoleh dukungan PDIP, maka wakilnya harus berasal dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Kalau Pak Anies mau mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan, maka cawagub-nya dari PDI Perjuangan," ucapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa Anies memang menjadi opsi kedua bagi PDIP dalam kontestasi Pilkada Jakarta.

Guntur mengatakan pihaknya ingin fokus mengusung cagub dari kader sendiri.

Di antaranya ada nama Andika Perkasa, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Tri Rismaharini, hingga Pramono Anung.

"PDI Perjuangan mengusung Anies di Jakarta kan memang opsi kedua. Kalau opsi pertama tetap mengusung kader sendiri. Ada Pak Andika, Pak Ahok, Bu Risma, dan Pak Pramono Anung," jelasnya.

Meski begitu, Guntur menyadari, kini dinamika koalisi di Jakarta masih dinamis sehingga apa pun bisa terjadi.

"Tapi menurut kami, sebelum pendaftaran apapun bisa terjadi karena masih dinamis," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: PKB tak Mau Buru-buru Dukung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta 2024.

(Tribunnews.com/Deni/Yohanes/Rizki)(WartaKotalive.com/Yolanda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini