Meski begitu, ia menyebut nama Anies sejatinya memang menjadi satu rekomendasi yang diserahkan NasDem Jakarta ke Bappilu DPP NasDem.
Sementara itu, dua nama lain yang juga direkomendasikan ialah Ahmad Sahroni dan Wibi sendiri.
Adapun ketiga nama tersebut saat ini masih dalam tahapan penggodokan mendalam di Bappilu NasDem.
"Jadi Pak Anies Rasyid Baswedan sendiri sebenarnya sudah masuk dalam salah satu nama rekomendasi dalam DPW," terangnya.
3. Demokrat
Setelah PKS mengusung Anies-Sohibul, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengungkapkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan buru-buru mengumumkan calonnya.
Ia menyebut seluruh partai anggota KIM kini masih melakukan hitung-hitungan politik untuk penentuan calon yang bakal diusung.
"Semua partai politik termasuk koalisi (KIM) tentu punya analisis, hitungan, dan kalkulasi masing-masing. KIM telah memiliki kursi yang lebih dari cukup untuk berlayar dan juga memiliki kader-kader potensial untuk dimajukan."
"Karena Pilgub Jakarta adalah etalase politik nasional, maka mesti diputuskan secara cermat dan seksama agar bisa mengulang kesuksesan di Pilpres yang lalu pada Pilgub Jakarta," kata Kamhar ketika dihubungi, Selasa (25/6/2024).
Kamhar juga mengatakan bahwa Partai Demokrat menghormati sikap PKS yang resmi mengusung Anies-Sohibul di Jakarta.
Ia menilai, sikap PKS wajar saja mengajukan Sohibul sebagai pendamping Anies. Ini karena PKS menang dalam Pileg 2024 di Jakarta.
"Kami menghormati hak politik dan kedaulatan setiap partai dalam menentukan sikap politiknya. Termasuk sikap dan keputusan politik PKS yang mengajukan kader utamanya maju pada Pilgub Jakarta sebagai cawagub."
"Sebagai pemenang pemilu di Jakarta tentu saja menjadi sangat wajar jika kemudian PKS mengajukan kadernya sebagai calon, meskipun masih harus membangun koalisi agar dapat berlayar karena tak satu pun partai di Jakarta yang bisa berlayar sendiri," terangnya.
4. Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memberi respons singkat soal keputusan PKS usung Anies-Sohibul.
"Ya, nanti kita lihat," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/6/2024), dikutip dari Kompas.com.