News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Perbandingan 4 Hasil Survei Anies di Pilkada Jakarta, Benarkah Ranking 1 Menurut Surya Paloh?

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Surya Paloh dan Anies Baswedan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Elektabilitas Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 kabarnya tak tertandingi.

Mantan calon presiden RI ini disebut-sebut berada di urutan satu elektabilitasnya menurut hasil survei.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh satu diantara tokoh yang menyebut elektabilitas Anies teratas saat ini.

Bahkan Paloh mengatakan akan melelahkan juga bagi figur lain untuk menghadapi Anies di Pilkada Jakarta.

"Saya pikir capek juga orang mau hadapi dia di Jakarta ini," kata Surya Paloh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

"Kalau yang saya mendapatkan dari berbagai sumber, ya memang Anies Baswedan yang saat ini, amat sangat mendominasi skor daripada seluruh survei ya. Ranking-nya nomor 1," ujar Surya Paloh.

Baca juga: Gerindra: Pasangan Anies-Sohibul Iman Belum Definitif

Benarkah pandangan Surya Paloh?  Berikut perbandingan hasil survei elektabilitas Anies menurut 3 lembaga survei dirangkum Tribunnews.com, Rabu (26/6/2024) :

1. Hasil Survei PatraData : Anies Vs RK Bersaing

PatraData Lembaga Riset dan Konsultan Politik Berbasis Teknologi big data, merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.

Hasilnya menunjukkan persaingan ketat antara dua kandidat kuat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Anies diprediksi menguasai suara di 17.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berdasrkan jumlah TPS Pemilu 2024.

Sementara Ridwan Kamil berpotensi memuncaki perolehan suara pada 13.664 TPS. Selisihnya tipis.

Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.

Metode pemetaan politik oleh PatraData ini untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan pada data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terkahir.

Selain lewat tren algoritma, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jakarta.

Pemetaan dilakukan dengan potensi dukungan partai politik.

Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan yang diproyeksikan mendapat dukungan dari PKB, PKS, PDIP, Perindo, dan PPP akan memberikan suara signifikan.

Dukungan lima partai itu diperkirakan memberikan Anies 53 persen suara di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Dari jumlah tersebut, Anies diprediksi akan menguasai 17.800 TPS di zona hijau yang merupakan basis kuatnya, 4.310 TPS pada zona kuning atau kompetitif, dan 8.656 TPS di lawan atau zona merah.

Sementara mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bila diusung partai koalisi Prabowo-Gibran di Pemilu 2024 lalu akan menambah daya saing.

Dukungan partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI disebut akan memberikan keunggulan dengan proyeksi 47 persen suara di DPRD DKI Jakarta.

Ridwan Kamil diprediksi akan mengontrol 13.664 TPS di zona hijau, bersaing di 7.523 TPS di zona kuning, dan menghadapi dominasi lawan di 9.579 TPS di zona merah.

Direktur Riset dan Pendampingan PatraData, Hasmin Aries Pratama, menjelaskan bahwa analisis data di atas untuk memberikan gambaran akurat tentang preferensi pemilih dan tren yang berkembang.

"Dengan memahami data ini, kedua tim dapat merumuskan strategi koalisi untuk memenangkan Pilkada, sebab data yang kami gunakan adalah data pemilih hingga ke tingkat TPS" kata Hasmin dalam keteranganya, Senin (23/06/2024).

PatraData berharap bahwa hasil simulasi ini dapat menjadi acuan bagi para kandidat dalam menghadapi Pilkada Jakarta 2024.

"Kami berkomitmen untuk terus memberikan analisis data yang akurat dan terpercaya untuk mendukung proses demokrasi di Indonesia," tambah Hasmin.

Dari hasil simulasi yang dilakukan, Hasmin menyimpulkan Pilkada Jakarta 2024 tidak kalah kompetitif dibandingkan dengan pilkada sebelumnya yang kala itu diikuti oleh Aneis, Ahok dan AHY.

Sebab Anies Baswedan dan Ridwan Kamil sama-sama memiliki basis dukungan kuat.

"Hasil ini menunjukkan bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan menjadi salah satu yang paling kompetitif dalam sejarah. Anies Baswedan dan Ridwan Kamil sama-sama memiliki dukungan kuat di berbagai segmen pemilih,” pungkas Hasmin.

2.  Survei Katadata Insight Center (KIC)

KIC merilis hasil survei terkait figur yang dipilih publik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Hasilnya tingkat keterpilihan dua mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan berada di posisi teratas.

"Basuki Tjahaja Purnama mendapat 33,2 persen dan Anies Rasyid Baswedan 25,4 persen," kata Survei Manager KIC Satria Triputra dalam Temuan Survei Persepsi Publik Terhadap Pilkada di 8 Provinsi di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (6/6/2024) lalu.

Di posisi berikutnya, dikatakan Satria, ada Ridwan Kamil dengan perolehan 20 persen dan Ahmad Sahroni 5,3 persen.

Lalu Sandiaga Salahuddin Uno 4,6 persen, Tri Rismaharini 3 persen, dan Kaesang Pangarep 2,2 persen. 

Sementara, beberapa nama lainnya di bawah 2 persen yakni Rano Karno, Heru Budi Hartono, Dharma Pongrekun, Ahmad Riza Patria, Ahmed Zaki Iskandar, dan Wibi Andrino.

Sementara itu, Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraeni menilai Ahok berada di posisi teratas karena jejak rekamnya.

Ahok juga masih aktif di perpolitikan nasional.

"Jakarta pertimbangan kinerja, yang bersangkutan (Ahok) masih memberi warna pada panggung politik kita," kata Titi.

Diketahui, Katadata Insight Center mengadakan survei melalui online melalui data collection survey.

Adapu jumlah responden sebanyak 7.864 responden dan tingkat kepercayaan 95,0 persen dan MoE (Margin of Eror) +/- 1 persen.

Survei dilaksanakan pada 3-9 Mei 2025.

Sampel responden tersebar secara proporsional di delapan provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara. 

3. Arus Survei Indonesia (ASI)

ASI melakukan survei terhadap 400 responden dengan metode wawancara tatap muka.

Sedangkan penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Sementara proses pengambilan data dilakukan pada 23-29 April 2024.

Menurut hasil survei yang dilakukan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tertinggi dengan raihan 30,5 persen suara.

Kemudian disusul mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus eks capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Anies kalah tipis dari Ridwan Kamil dengan elektabilitas mencapai 29 persen suara.

Sementara di peringkat ketiga, ada Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang terpaut jauh dengan raihan 7 persen suara.

Selanjutnya, ada Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni yang memiliki elektabilitas 6,8 persen dan disusul Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini yang meraih 4 persen suara.

Hasil survei elektabilitas bacagub dalam Pilkada DKI Jakarta versi Arus Survei Indonesia (ASI) yang digelar pada 23-29 April 2024 terhadap 400 responden.

4. Survei Proximity Indonesia

Survei yang dilakukan lembaga Proximity Indonesia pada 16-25 Mei 2024 menempatkan  Anies Baswedan masih menjadi kandidat terkuat di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Dikutip dari Tribun Jakarta, dia mengungguli Ridwan Kamil dan Ahok terkait elektabilitasnya.

Adapun elektabilitas Anies mencapai 18,5 persen, sedangkan Ahok berada di bawahnya dengan raihan 14 persen.

Sementara, Ridwan Kamil duduk di peringkat ketiga dengan raihan elektabilitas 12,5 persen.

"Berdasarkan hasil survei ini menunjukkan bahwa untuk saat ini tiga kandidat ini adalah merupakan kandidat yang paling berpeluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta pada November 2024," ujar CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho saat memaparkan hasil surveinya, Kamis (30/5/2024).

Untuk diketahui, populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas dan yang sudah menikah.

Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,64 dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: (Tribunnews.com/Reza/Has)(Tribun Jakarta/Tribun Solo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini