TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid memutuskan pulang kampung demi mewakafkan diri pada masyarakat Sulteng.
Anwar mendengar keinginan masyarakat memajukan Sulteng.
"Menurut saya, Anwar Hafid representasinya masyarakat Sulteng," kata Pengamat Politik Universitas Tadulako Muhammad Khairil saat dihubungi, Selasa (9/7/2024).
Anwar, kata dia, dengan berbagai kebijakannya yang pro rakyat selalu berupaya mendengar dan memenuhi aspirasi masyarakat. Keberhasilannya dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap kemajuan masyarakat.
Sejalan tekad kuatnya membangun Sulteng, Anwar mencanangkan program kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat daerahnya itu. Berbekal pengalaman di Morowali selama dua periode, Anwar meyakini program yang sama bisa dilakukan untuk Sulteng.
Melalui program 'Nambaso' atau Anak Miskin Bisa Sekolah, Anwar dan pasangannya Reny Lamadjido bertekad menggratiskan biaya pendidikan hingga level perguruan tinggi. Bahkan Anwar siap memberikan lapangan kerja di Sulteng bagi mereka yang tidak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
Karenanya, lanjut Khairil, masyarakat melihat Anwar bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi juga representasi dari harapan mereka.
Dengan pendekatan inklusif dan kebijakan pro rakyat, Anwar telah membuktikan bahwa kepemimpinan yang berpihak pada rakyat.
"Memang kapasitas beliau bagus beliau pernah dua periode jadi Bupati kemudian jadi anggota DPR RI," ucapnya.
Terakhir, tambah Khairil, program yang dikatakan oleh Anwar bukan isapan jempol belaka. Rekam jejak karir dan solusi inovasi yang membuatnya yakin bahwa Anwar memang memiliki kapasitas untuk melakukan setiap program pro rakyat.