Selain itu, ada pula Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto 2,3 persen, Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Yusuf Chudiori 1,7 persen dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi 1,5 persen.
Kemudian, ada pula Anggota DPD RI, Casytha Arriwi Kathmandu 1 persen, Ketum PSI Kaesang Pangarep 0,7 persen dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo 0,5 persen.
"Sementara itu, ada 55,2 persen yang belum menentukan pilihan calon gubernur," ungkapnya.
Dalam simulasi 6 calon gubernur Jateng, kata Syifak, nama Ahmad Luthfi juga masih menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 20 persen. Kemudian, diikuti Sudaryono 16,7 persen, dan Taj Yasin Maimoen 13,6 persen.
Lalu, ketiga nama teratas itu disusul oleh Bambang Wuryanto 9,7 persen, Yusuf Chudlori 5,1 persen dan Hendrar Prihadi 4,9 persen.
Demikian juga saat nama-nama itu disimulasikan dalam hanya tiga calon. Rinciannya, Ahmad Luthfi memiliki elektabilitas sebesar 32 persen, Sudaryono 22,4 persen dan Hendar Prihardi 6,9 persen.
"Pada beberapa simulasi, Ahmad Luthfi menjadi top of mind selalu berada di urutan pertama dan diikuti oleh Sudaryono, Taj Yasin Maimoen dan Bambang Wuryanto," ungkap Syifak.
Lebih lanjut, Syifak menjelaskan nama Ahmad Luthfi memang selalu berada dalam urutan pertama dalam survei tersebut. Namun, Kapolda Jateng itu juga menjadi nama yang paling tinggi tidak diharapkan maju sebagai calon gubernur di Jateng.
Dalam survei tersebut, calon gubernur Jateng yang paling tidak diharapkan maju oleh responden adalah Ahmad Luthfi 5,4 persen, Bambang Pacul 4,8 persen, FX Rudyatmo 3,8 persen, Yusuf Chudlori 2,3 persen, Taj Yasin Maimoen 2,3 persen, Umi Azizah 2,3 persen.
Selain, itu ada nama-nama lain yang masih berada di bawah 2,3 persen yang tidak diharapkan maju jadi cagub Jateng. Mereka adalah Sudirman Said, Rustriningsih, Dico Ganinduto hingga Sudaryono.
Sementara itu, ada sebesar 64 persen responden yang tidak menentukan pilihan atau tidak menjawab.
"Masyarakat Jawa Tengah juga paling banyak tidak mengharapkan Ahmad Luthfi sebagai calon Gubernur. Jadi meski Ahmad Luthfi memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi, tapi tidak selalu yang populer itu berdampak positif," jelasnya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Kaesang di Bawah Erick Thohir, Anies dan Ahok Huni Papan Atas
Selanjutnya, dalam survei terkait popularitas dan likebeality, nama Ahmad Luthfi memang paling populer. Namun belum ada nama calon lain yang cukup populer atau dikenal lebih dari 75 persen oleh masyarakat Jateng.
Di mana tingkat kepopulerannya Ahmad Luthfi baru 61,1 persen, disusul Taj Yasin Maimoen 58 persen, Sudaryono 48.3 persen, Dico Ganinduto 31.8 perzen, dan Bambang Wuryanto 31.3 persen.
Adapun survei IDN terkait Pilgub Jateng 2024 ini digelar pada 30 Juni hingga 7 Juli 2024, melibatkan 1200 responden dengan margin of error = + 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dan melalui metode dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).