News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

PDIP Sebut Wajar Dukung Ahok di Pilkada Jakarta: Apa Salahnya? Kecuali Dia Bekas Koruptor

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipertimbangkan PDIP untuk diusung menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipertimbangkan PDIP untuk diusung menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta.

"Ya kalau dipertimbangkan pasti (Ahok) dipertimbangkan lah," kata Deddy saat dihubungi, Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Gibran Pindah Domisili Jakarta usai Mundur Sebagai Wali Kota Solo, Kini Tinggal Menunggu Pelantikan

Deddy menyebut, sangat wajar jika PDIP mendukung Ahok di Pilkada Jakarta, sebab dia adalah kader partai.

Selain itu, kata dia, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki integritas tidak pernah terlibat dalam kasus korupsi.

"Dia (Ahok) kader (PDIP), dia tidak punya celah, kecuali menjadi korban hasutan," ujar anggota Komisi VI DPR RI ini.

"Apa salahnya gitu lho? Kecuali dia bekas koruptor ya mungkin sulit lah," sambung Deddy.

Namun, Deddy menuturkan bahwa Pilkada Jakarta masih sangat cair, belum ada keputusan final.

"Intinya kita belum memutuskan soal itu (cagub yang diusung), masih didalami ya," ungkapnya.

Hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada Selasa (16/7/2024) menunjukkan elektabilitas Ahok masih cukup unggul di Jakarta.

Dia berada di urutan kedua setelah Anies Baswedan dengan perolehan suara 20 persen.

Baca juga: Golkar Dorong Duet Kaesang-Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta, PSI: RK Penting untuk Dipertimbangkan

Sementara, Anies berada di puncak dengan elektabilitas mencapai 29,8 persen.

Selanjutnya, di posisi ketiga adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dengan perolehan 8,5 persen.

Masih ada 30 persen responden tidak tahu atau belum menjawab siapa sosok yang dinilai layak menjadi calon gubernur Jakarta.

Survei ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024 terhadap 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jakarta.

Litbang Kompas melakukan wawancara tatap muka dengan penarikan sampel acak sederhana.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,9 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini