TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 37 hari menjelang dibukanya pendaftaran bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru memegang dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Tahapan Pilkada Serentak khususnya di Provinsi DKI Jakarta sudah dimulai.
dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, pendaftaran pasangan calon akan dibuka pada Selasa, 27 Agustus 2024 sampai Kamis, 29 Agustus 2024.
Meskipun belum mendapatkan tiket sebagai calon gubernur, Anies santai.
Apalagi Anies semakin mesra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) setelah DPW PKB DKI memberikan dukungan untuknya.
"Mengalir saja, masih panjang, kalau deadline hari ini mungkin sudah pendek," kata Anies kepada awak media di kantor DPW PKB Jakarta, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).
Dirinya menyatakan akan fokus dengan masyarakat Jakarta.
"Harlah (Ke-26 PKB) ini memberikan pesan yang sangat penting bahwa kondisi perekonomian keluarga-keluarga kita, apalagi yang strata ekonomi lemah sangat berat saat ini," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan ini melanjutkan, karena itulah, PKB mengadakan harlah mengundang anak-anak yatim dan kaum duafa. Kondisinya saat ini penuh dengan tantangan.
"Dan itu yang menjadi fokus kita, dan itu juga yang menjadi fokus saya," kata Anies.
"Jadi itu yang menjadi perhatian utama, bagaimana kita bisa mengembalikan kesejahteraan, kemajuan dan kebahagiaan," tegasnya.
Diketahui sampai saat baru sosok Dharma Pongrekun-Kun Wardhana yang akan menjadi pesaing Anies.
Pasangan Pengrekun-Kun sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menjadi kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta jalur independen.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu resmi mengumumkan sosok yang akan didukungnya di Pilkada Jakarta 2024.