"Hanya dua partai ini sudah cukup untuk ikut berkontestasi. Kalau ini diumumkan bisa jadi partai-partai lain bisa merapat."
PDIP: Ahok Sulit Ditandingi Anies
Di sisi lain, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah sesumbar bahwa Ahok akan sulit dikalahkan Anies di Pilkada Jakarta 2024.
Pernyataan itu disampaikan Said merespons PKB yang menyatakan Ahok bakal sulit diusung partai politik di Jakarta.
"Wajar-wajar saja klaim PKB seperti itu, karena memang Anies diusung oleh PKB. Kan kalau saya ngomong soal Ahok, bagi saya Ahok juga sulit ditandingi oleh Anies," kata Said saat dihubungi, Jumat (19/7/2024).
Kendati demikian, Said memaklumi pernyataan pihak PKB yang telah menyatakan akan mengusung Anies.
Said meminta semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada PDIP untuk menggalang dukungan untuk Ahok.
Dia menjelaskan, kepastian mengenai Ahok akan diusung belum ada pembicaraan di tingkatkan DPP PDIP.
"Di tingkat DPP belum, karena kan selalu partai di setiap pengambilan keputusan mekanismenya rapat DPP dari tingkat 2, tingkat 1, itu ditentukan oleh DPP. Bahwa aspirasi semua dari bawah pasti," ungkap Said.
Baca juga: Respons PDIP, PKS, hingga NasDem soal Peluang Rematch Anies vs. Ahok pada Pilkada Jakarta
Ahok Anggap Menarik Rematch dengan Anies
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Perekonomian PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bicara peluang terjadinya rematch dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Ahok menilai akan menarik apabila rematch melawan Anies kembali terjadi di Pilkada Jakarta kali ini.
Kendati demikian, Ahok mengatakan peluang rematch tersebut cukup sulit untuk terwujud.
Mengingat saat ini, PDIP tidak dapat mengusung calon gubernur (cagub) Jakarta tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Hal itu diungkap Ahok dalam acara ROSI Kompas TV, Kamis (18/7/2024).
"Justru kalau bisa, bisa rematch dengan Pak Anies lebih menarik supaya mengukur sampai di mana bangsa ini setelah naik levelnya menuju Bhinneka Tunggal Ika," ujar Ahok.