3. Pengalaman Pilpres 2019
Selain pengalaman Pilkada DKI Jakarta, pengalaman saat maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menjadi bahan pertimbangan untuk maju Pilkada 2024.
Diketahui Sandiaga Uno pernah mengikuti kontestasi Pilpres 2019.
Saat itu politikus PPP tersebut maju menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Menurutnya membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk mendengar dan merasakan apa yang dihadapi masyarakat.
“Waktu Pilpres 2019 bersama Bapak Prabowo, kami berkeliling Nusantara lebih dari delapan bulan untuk mendengar dan merasakan langsung apa yang dihadapi masyarakat,” ucap Sandiaga Uno.
4. Populasi dan Wilayah Jawa Barat
Politikus PPP mengungkapkan mengikuti Pilkada khususnya di Jabar merupakan hal yang sulit untuk diwujudkan.
Menurutnya Jabar adalah provinsi yang besar baik dari sisi populasi maupun wilayahnya.
Sandiaga menjelaskan untuk memimpin Jabar diperlukan kecermatan dan ketelitian dalam memahami wilayah serta masyarakatnya.
“Menurut saya untuk (mengikuti Pilkada), Jawa Barat terutama ya, karena waktunya sangat terbatas, sangat sempit dan Pilkada 2024 ini, Jawa Barat adalah Provinsi terbesar dari sisi populasi dan juga dari wilayah, ini harus disikapi dengan sangat cermat dan teliti oleh para calon-calon pemimpin,” ungkap Sandiaga.
“Oleh karena itu, saya memutuskan untuk tidak mengikuti kontestasi demokrasi di Provinsi Jawa Barat,” lanjut Sandiaga.
5. Fokus Tugas Kementerian
Alasan lain tidak mengikuti Pilkada yakni, Sandiaga mengaku saat ini ingin fokus pada tugas-tugasnya sebagai menteri di Kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi.
Sandiaga saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).