News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Anies Baswedan Tanggapi Ucapan Sahroni NasDem Soal 'Dewa-dewa' yang Bakal Atur Pilkada Jakarta 2024

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Anies Baswedan dan Ahmad Sahroni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons santai pernyataan Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu pernah menyebut akan ada peran dari beberapa sosok atau elite di Republik Indonesia ini dalam penentuan pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada Jakarta 2024.

Sahroni bahkan mengistilahkan sosok-sosok tersebut merupakan para Dewa-Dewa yang mempunyai kemampuan dalam menentukan pemimpin daerah.

Namun Anies malah berseloroh.

Anies berkelakar, dirinya hanya mengenal grup band Indonesia, Dewa 19.

"Nah, kalau dewa-dewa saya pengen kenalan juga karena yang saya kenal cuma Dewa 19," tutur Anies di Jakarta, Sabtu (27/7/2024).

Diberitakan sebelumnya, Sahroni menyebut sampai saat ini pembahasan soal siapa yang akan maju di Pilkada Jakarta masih dinamis dan fleksibel.

"Semua bisa terjadi, selama fleksibilitas dinamisnya politik di Jakarta itu ditentukan oleh para dewa-dewa yang ada di republik ini," kata Sahroni saat ditemui awak media di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Meski demikian, Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu tidak menjelaskan siapa sosok Dewa yang dimaksud.

Sahroni hanya menegaskan kalau pengusungan sosok yang akan maju di Pilkada Jakarta nantinya, atas persetujuan dari Dewa yang dimaksud.

"Dewa dewa lah, kalian orang tahu lah. Pokoknya saya sebutin dewa-dewa ini akan berfungsi untuk tentukan siapa yang akan dimajukan di Pilkada Jakarta," kata dia.

"Nah the end, kapan akan terjadi keputusannya, siapa dengan siapanya, itu nanti pada waktunya nanti teman-teman akan tahu," kata Sahroni.

Pengamat ungkap sosok yang dimaksud Sahroni

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menduga dewa-dewa yang dimaksud oleh Sahroni adalah adalah para elite partai yang saat ini sedang berkuasa.

Adi mengingatkan bahwa pencalonan kepala daerah hanya bisa dilakukan oleh elite partai, bukan orang lain.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini