Meski Bhre belum menyatakan kesediaannya diusung sebagai bakal calon wali kota (bacawalkot), Ardianto yakin MN X tak akan menolak jika diusung.
Lebih lanjut, pertemuan antara partai politik dengan Bhre seperti ini, jelas Ardianto, bakal makin sering dilaksanakan jelang pendaftaran di KPU.
"Untuk meyakinkan, ya, kita harus silaturahmi dan ketemu untuk mengajak wedangan seperti ini jadi pemikiran semakin jernih untuk ketemu," terangnya.
Ardianto yakin Bhre tak akan menolak untuk diusung. Hal ini berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh yang bersangkutan saat berbincang dengan petinggi enam partai tersebut.
"Dalam pertemuan hari ini perlu digarisbawahi, beliau tetap maju untuk menjadi calon AD 1," kata Ardianto.
"Walaupun belum menyampaikan kata siap, tapi sekali lagi, beliau dalam pertemuan ini bahwa menyampaikan, 'Sudah dekat, sudah bulan Agustus. Kita harus sering jumpa seperti ini'. Itu yang diharapkan beliau juga."
"Artinya beliau tetap bersedia maju menjadi wali kota dari partai yang kita siapkan ini," ucapnya.
Adapun mereka yang hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno; Ketua DPW PSI Jateng dan Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo dan Tri Mardiyono.
Kemudian, Ketua DPD Golkar, Solo Sekar Tandjung; Ketua DPD PAN Solo, Ahmad Sapari; Dewan Penasehat DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto; Ketua DPC PKB Solo, M. Chaimim.
Jika melihat perolehan kursi DPRD Solo pada Pileg 2024 lalu, hanya PDIP yang tidak mengikuti pertemuan tersebut.
Salah satu pembahasan pada pertemuan itu ialah soal pengusungan Bhre pada Pilkada Solo.
Mengingat PSI telah resmi memberikan surat rekomendasi kepada Bhre untuk berkontestasi pada pemilihan tingkat daerah di Kota Bengawan tersebut.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Gusti Bhre Bakal Putuskan Maju atau Tidak di Pilkada Solo Jateng, Minta Waktu Beberapa Pekan.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Andreas Chris)