News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Jelang Pilkada, NasDem Ungkap Dukungan ke Anies Bisa Batal, PKB: Belum Ada Koalisi yang Paten di DKI

Penulis: tribunsolo
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan saat ditemui di Jakarta Fair 2024, Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/6/2024) malam. --- Dalam artikel mengulas tentang tanggapan PKB terkait pernyataan pihak NasDem yang menyebut dukungan untuk Anies Baswedan di Pilkada 2024 bisa saja batal.

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menanggapi pernyataan partai Nasional Demokrat (NasDem) mengenai dukungannya kepada Anies Baswedan.

Sebelumnya, NasDem mengungkapkan, dukungan kepada Anies untuk maju Pilkada di Jakarta masih bisa berubah.

Artinya bisa saja tidak dilanjutkan atau bahkan dicabut.

Terkait hal tersebut, Jazilul mengatakan, koalisi untuk Pilkada di Jakarta belum ada yang paten.

Jazilul Fawaid menilai, pernyataan NasDem hanyalah dinamika biasa.

"Makanya dinamikanya kita tunggu lah, sampai ada koalisi yang paten. Ini di DKI ini tidak ada satu koalisi pun yang paten. Pokoknya enggak ada yang paten aja,” ungkap Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7//2024).

"Artinya ini menuju pengkristalan koalisi. Bahwa ada dukungan ke Pak Anies iya, PKB, PKS, NasDem sudah," lanjutnya.

Lebih lanjut, Jazilul menegaskan adanya pernyataan dari NasDem itu, bukan menandakan adanya pembubaran koalisi partai yang mendukung Anies.

Menurutnya, justru itu proses menuju pengkristalan koalisi.

"Menuju pengkristalan. Bukan menuju bubar. Nah yang lain belum ada," jelas Jazilul Fawaid.

Baca juga: Lukman Edy Ungkap PKB Pimpinan Cak Imin Tak Transparan soal Keuangan

Wakil ketua umum PKB tersebut, juga mengatakan untuk saat ini koalisi belum terlihat jelas dan akan terlihat ketika mendekati waktu pendaftaran calon gubernur.

“Di dalam politik biasa otak-atik itu, makanya mendekati waktu nanti akan terlihat,” jelas Jazilul.

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, membuat pernyataan bahwa dukungannya untuk Anies Baswedan bisa saja dicabut.

“Bisa dicabut, bisa saja tidak dilanjutkan untuk pendaftaran,” ucap Sahroni di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Sahroni menjelaskan, bisa saja NasDem mengeluarkan surat rekomendasi terhadap Anies, namun tidak dilanjutkan sampai ke tahap pendaftaran calon gubernur.

"Belum (surat rekomendasi dari Nasdem ke Anies), belum. Kuncian itu nanti setelah dia mendaftarkan."

"Nah, jadi, you jangan kecele. Rekomendasi bisa saja dikasih, tapi tahu-tahu enggak didaftarin," tutur Sahroni.

Gemparnya pernyataan NasDem mengenai dukungannya ke Anies itu, mencuat sehari sebelum Anies mengaku mulai sering berkomunikasi dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pernyataan Anies soal komunikasinya dengan Ahok disampaikan kepada media pada Selasa (30/7/2024).

Baca juga: Anies dan Ahok Mulai Intens Jalin Komunikasi, Indikasi Kuat Bakal Bersatu di Pilgub Jakarta?

Anies menjelaskan, komunikasinya hanya sebagai sama-sama warga.

"Enggak, ngobrol sebagai teman saja, sebagai sama-sama warga. Hal yang biasa kan itu,” tutur Anies, dilansir WartakotaLive.com.

Ia juga menegaskan topik yang mereka bahas hanya tentang kehidupan pribadi saja tidak disangkut-pautkan dengan politik.

"Kita membahasnya tentang pribadi-pribadi kita aja," pungkas Anies.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies Akui Makin Nyaman Komunikasi dengan Ahok, Bersatu di Pilkada Jakarta

(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati)

Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini