News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

PKS Tak Persoalkan Jika PKB Tinggalkan Anies di Pilgub Jakarta

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) tak mempersoalkan jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak mengusung Anies Baswedan dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Hal ini merespons pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang mengungkapkan kemungkinan tak mengusung Anies.

Baca juga: PKB Sebut KIM Plus Berpeluang Usung Anies di Pilkada Jakarta, Begini Respons PSI

"Kita hormati hak PKB untuk menentukan pilihan koalisinya dalam Pilkada. Sebagaimana PKB tentu juga akan hormati pilihan koalisi dari PKS," kata HNW kepada Tribunnews.com, Jumat (2/8/2024).

Namun, HNW masih mengkonfirmasi apakah PKB tak mendukung Anies sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jakarta.

"Tetapi apakah benar sikap akhir PKB adalah tidak jadi mendukung pak Anis sebagai cagub di Jakarta?" ujarnya.

Baca juga: PKB Sebut KIM Plus Berpeluang Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Dia menjelaskan, peta kerja sama partai politik (parpol) untuk Pilgub 2024 memang masih dinamis.

"Perkoalisian Pilgub masih dinamis, di Banten malah Gerindra dengan PKS dan lain-lain. Di Sumatera Barat PKS dengan Gerindra dan lain-lain," ucap HNW.

Selain itu, kata dia, untuk Pilgub Jawa Timur PKB belum menentukan pilihannya meskipun Khofifah Indar Parawansa sudah mengantongi banyak dukungan partai termasuk PKS.

"Di Riau posisi Gerindra berbeda dengan Golkar yang berkoalisi dengan PKS. Dinamika itu juga akan terjadi dalam pilgub di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kita lihat saja," ungkap HNW.

Terpisah, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya terbuka kemungkinan untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilgub Jakarta.

Jazilul menilai, wacana pembentukan koalisi besar atau KIM Plus di Jakarta bertujuan demi kebaikan bangsa.

"Kita pertimbangkan, kita pertimbangkan, kan sudah ada di publik tawarannya, kita akan pertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia," kata Jazilul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Baca juga: Anies Dianggap Sosok yang Hormat pada Konstitusi, Jubir Relawan: Tak Ada Keinginan Ubah Aturan

Jazilul mengungkapkan, Jakarta membutuhkan semangat kolaborasi dan kebersamaan. 

Karena itu, pembentukan KIM Plus ini memungkinkan hanya akan ada satu poros atau melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.

"Kalau ada poros KIM plus ya satu poros. Tak akan ada 2 poros. Kalau terjadi KIM dengan kekuatan yang lain, ya pasti terjadi 1 poros," ucap Jazilul.

Jazilul juga tak memungkiri kemungkinan PKB tak mengusung Anies sebagai cagub Jakarta 2024.

"Semua serba mungkin," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini