News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta 2024

Warga Jakarta Ramai-ramai Protes KTP Dicatut Dukung Pasangan Dharma-Kun: Belum Tanding Sudah Curang

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paslon independen Pilkada Jakarta 2024, Komjen (Purn) Dharma Pongrekun-Kun Wardana, di KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2024) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Warga Jakarta semakin banyak yang mengungkapkan NIK KTP milik mereka digunakan mendukung pasangan calon tertentu di Pilkada Jakarta 2024.

Misalnya saja Peni, warga Palmerah Jakarta Barat. Dia mengeluhkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik keluarganya dipakai mendukung Bakal Calon Gubernur DKI independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

Dharma Pongrekun dan Kun Wardana merupakan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dari jalur perseorangan atau nonpartai.

Baca juga: Anies Baswedan Ungkap KTP 2 Anaknya Dicatut Dukung Dharma Pongrekun, Ada Juga KTP Seorang ASN

Padahal, Peni merasa tidak pernah memeberikan foto kopi identitas dirinya maupun keluarga ke pendukung Bacagub dan Cawagub DKI.

Ia juga tidak megenal Bacagub tersebut karena namanya asing di telinganya.

"Iya kata anak saya dipakai datanya, saya cek ternyata suami dan anak saya juga dipakai. Kalau anak bontot kan belum punya KTP," jelasnya, Jumat (16/8/2024).

Peni bingung ingin melaporkan hal ini ke mana karena takut NIK disalahgunakan oleh orang lain.

Ia berharap, KPU RI dan Bawaslu bisa segera menjawab keluhan warga yang mengalami hal sama dengannya.

"Saya jadi takut mau lapor ke mana ya kira-kira," ucapnya dengan tangan gemetar.

Peni medapat isu yang beredar, adanya dugaan permainan dari Ketua RT atau RW yang menjual data warga untuk bisa maju di Pilkada DKI.

Meski begitu, ia masih menunggu kabar dari instansi resmi atas penyalahgunaan KTP warga Jakarta di Pilkada DKI.

"Saya bingung, kira-kira aman enggak ya?," tanyanya.

Belum bertanding sudah curang

Keluhan serupa juga diungkapkan Nadia. Dia merasa aneh dirinya tidak pernah dimintai untuk mendukung paslon tertentu.

Ia merasa tidak senang data dirinya disalahgunakam oleh orang tidak bertanggung jawab di Pilkada serentak 2024.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini