TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dalam perhelatan Pilkada Sarmi yang akan dilaksankan November 2024, dukungan kuat terus mengalir untuk Yanni.
Dia dianggap figur terbaik untuk memimpin Kabupaten Sarmi, Papua.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Fahri Bachmid, menegaskan bahwa Yanni merupakan pilihan terbaik untuk membawa perubahan signifikan bagi daerah tersebut.
Baca juga: Ketua KNPI Optimis Yanni Akan Bawa Sarmi Jadi Barometer Kemajuan di Tanah Papua
"Kami mengusung Ibu Yanni karena yakin mampu mengakselerasi seluruh potensi daerah. Kabupaten Sarmi membutuhkan seorang pemimpin yang tidak lagi mencari-cari formula, tetapi figur cekatan yang siap langsung berlari," ujar Fahri Bachmid usai menyerahkan rekomendasi dukungan PBB kepada Yanni di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Dikatakan Fahri, dengan pengalaman empat periode di DPRP Provinsi Papua, Yanni sangat memahami anatomi permasalahan dan kebutuhan politik di daerah tersebut.
Yanni, yang telah malang melintang di dunia politik, dianggap mampu mempercepat pembangunan tanpa perlu berlama-lama dalam merancang strategi baru.
"Yanni sudah sangat paham harus memulai dari mana, dan ini penting agar Kabupaten Sarmi bisa segera disetarakan dengan kabupaten-kabupaten maju lainnya di Indonesia," tegasnya.
Dukungan PBB kepada Yanni bukan tanpa alasan. Dengan jejaring yang kuat di tingkat nasional, termasuk kedekatannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Yanni diharapkan dapat mendayagunakan potensi tersebut untuk kepentingan Sarmi. Yanni juga dinilai sebagai pemimpin perempuan yang langka di Papua dengan kapasitas, kapabilitas dan rekam jejak yang bagus.
"Modal utama Yanni adalah kemampuan membangun networking yang konstruktif di tingkat nasional. Ini penting agar seluruh resources yang ada di Sarmi dapat dimanfaatkan dengan maksimal," jelas pakar hukum tata negara tersebut.
Bagi PBB, lanjut Fahri, Yanni bukanlah orang baru karena pada Pilpres yang lalu terlibat kerjasama yang baik dalam rangka memenangkan Prabowo-Gibran. Selain itu, dalam menentukan dukungan di Pilkada Serentak, PBB senantiasa mempertimbangkan spirit kebersamaan di partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca juga: Ahok: Masyarakat Akan Pilih Kotak Kosong Kalau Lawan KIM di Pilkada Jakarta
"Sejak awal, kami membangun komunikasi strategis dengan Partai Gerindra dan partai-partai lain di KIM untuk memastikan bahwa calon yang kami usung punya visi yang sejalan serta in line dengan kepentingan bersama," imbuhnya.
Selain dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang solid, Yanni juga didukung oleh sejumlah Parpol di luar KIM. Terkait hal ini Fahri menggarisbawahi bahwa figur Yanni memiliki daya tarik yang luas dan diterima oleh berbagai kalangan, sehingga Koalisi KIM Plus menjadi realitas politik yang nyata di Sarmi.
Terhadap dukungan yang terus mengalir, Yanni mengaku terharu dan mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang telah memberikannya izin dan back up politik menjadi Bupati Sarmi.
Terima kasih juga disampaikan kepada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang selalu memberi dukungan dan semangat terhadap langkah politik yang dipilih Yanni.
Baca juga: Demokrat Ikut Usung Irjen Pol Mathius Derek dan Aryoko Rumaropen di Pilkada Papua 2024
Selain itu Yanni terima kasih kepada Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad atas berbagai masukan dan saran dalam menjalankan kepemimpinan Partai di Papua.
Khusus terhadap dukungan PBB, Yanni menyebutnya sebagai dukungan yang memiliki makna strategis karena melengkapi soliditas KIM di Pilkada Sarmi.
"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bang Ketum Fahri Bachmid. Dukungan ini menjadi energi dan penguatan bagi saya dalam rangka mempercepat langkah menuju pembangunan Sarmi. Ke depan, kami akan membuka komunikasi yang produktif dengan jajaran PBB di Sarmi dalam rangka bersama-sama berkontribusi untuk pembangunan daerah," tegas Yanni.
Untuk diketahui, Yanni yang akan berpasangan dengan Jemmi Maban untuk Pilkada Sarmi telah mengantongi rekomendasi dari seluruh partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, PSI, dan Gelora. Sedangkan Partai di luar KIM yang sudah memberikan dukungan adalah PDI Perjuangan, Nasdem, Perindo, dan PKN.